Simalungun BoaBoaNews 11/3-2021
Beberapa Rekanan di Simalungun, terancam tidak mendapat pekerjaan di Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, disebabkan 23 Paket Proyek yang tersedia, telah habis dibagi bagi oleh 11 Anggota Dewan dari lintas Fraksi yang ada di DPRD.
Hal ini diungkapkan salah seorang rekanan, yang mengaku telah dijanjikan tahun lalu, bahwa di Tahun Anggaran 2021 ini Dia bersama beberapa Rekanan lain, pasti mendapat Proyek. Namun setelah ditelisik, ternyata semua Paket, telah habis dibagi bagi oleh Anggota Dewan, dengan alasan bahwa Puluhan paket tersebut adalah Aspirasi Anggota Dewan untuk mengakomodir usulan konstituen mereka pada saal Pemilihan Legislatip di 2019 yang lalu.
Hal ini diungkapkan oleh seorang Kabid berinitian R kepada beberapa Rekanan disebuah warung pada akhir Februari lalu, ketika para Rekanan tersebut mempertanyakan janji Kadis Pertanian kepada para Rekanan tersebut.
Menurut Informasi kabid tersebut, bahwa Paket paket tersebut akan dikerjakan para Anggota Dewan baik secara langsung mapun Kontraktor yang mereka hunjuk. Hal ini benar-benar merugikan para Rekanan yang sesungguhnya, yang mencari nafkah melalui Proyek proyek Pemerintah.
Informasi yang sudah menjadi Rahasia umum, bahwa oknum DPRD tersebut berinitial BT,UY,JP,TJBR,EPS,SJS,AAS,EB,WP dan beberapa anggota DPRD lainnya . Para Legislator ini, disamping sebagai penerima keuntungan, mereka juga menentukan lokasi Proyek sesuai janji janji mereka kepada Konstituennya pada Pemilu Legislatip yang lalu.
Proek di Pertanian yang 23 Paket, semuanya diproyeksikan untuk membangun Jalan Usaha Tani, yakni Jalan yang menghubungkan wilayah pertanian ke Jalan Umum, sehingga pengangkutan hasil bumi dari lahan pertanian,ke Lumbung atau ke Pasar untuk dijual, menjadi lancar dan efektip.
Ruslan Sitepu Kepala Dinas Pertanian yang dihubungi kru BoaBoaNews, melalui Telepon Selluler, maupun melalui Aplikasi Whats Up, ternyata tidak menjawab. Sekretaris dinas Jandri Saragih yang dihubungi BoaBoaNews, mengamini informasi tersebut dan menambahkan bahwa Kepala Dinas sudah pusing tujuh keliling, karena semua janji yang telah diyakinkan kepada para Rekanan, tak satu pun bisa dipenuhi, padahal janji janji tersebut, bukan sekedar janji kosong karena menurut beberapa Rekanan yang ditemui BoaBoaNews, mengakui, bahwa untuk memenuhi janji tersebut, para rekanan telah mengorbankan sesuatu, minimal korban perasaan, ucap mereka mengakhiri (tim)