Simalungun, Boaboanews.com
Akses jalan penghubung antar Dusun di Nagori Negeri Dolok Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun mengalami kerusakan parah hingga sulit dilalui kenderaan roda empat dan dua.
Hasil pantauan di lapangan, Rabu (28/4) sekira jam 08.30 WIB, banyak lubang besar ditemukan dibadan Jalan, pada hal sebelum mengalami kerusakan parah, jalan tersebut aspal kini tinggal jalan tanah, kondisinya sudah tidak bisa dilalui oleh kendaraan apapun kecuali pejalan kaki.
Jalan yang rusak parah itu salah satu akses utama penghubung antara Dusun Pamatang dengan Simpang Dusun Simalima Puluh, Nagori Negeri Dolok sepanjang 1000 meter.
P. Sani Siallagan (40) Warga Dusun Pamatang bersama Warga lain menyampaikan bahwa jalan penghubung tersebut rusak parah sejak dua tahun lalu akibat tergerus air banjir yang meluap ke jalan saat terjadi musim penghujan.
“Diakui, kerusakan jalan sangat mengganggu aktivitas ratusan Warga untuk mengangkut hasil bumi ke pasar, bahkan naik 30 persen dari harga srbelumnya, selain itu, bila warga melintas tidak dapat mengendarai sepeda motor atau mobil,” keluh Siallagan.
Mirisnya jalan tersebut adalah akses utama dari Simpang Pamatang menuju daerah Wisata Batu Gajah. Pengunjung ke daerah Wisata Batu Gajah merasa enggan datang Akibat akses jalan rusak parah dan sangat berpengaruh terhadap perekonomian Masyarakat Nagori Negeri Dolok.
Secara terpisah, Pangulu Negeri Dolok Carter Purba mengatakan, kerusakan telah terjadi lama, tetapi hingga saat ini tidak kunjung diperbaiki. Pada Musrenbang Nagori, Kecamatan maupun Musrenbang Kabupaten Simalungun telah berulang kali diusulkan agar segera diperbaiki namun hingga saat ini tidak ditanggapi oleh Pemkab Simalungun.
Selain itu, usulan dalam bentuk proposal juga sudah disampaikan ke Instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), BPBD, dan DPRD Simalungun tidak ada tanggapan. Untuk itu saya selaku Pangulu berharap agar Pemkab Simalungun membuka hati nuraninya untuk memperbaikinya.
“Jika musim hujan kondisi jalan tergenang air dan menimbulkan banjir ibarat sungai besar. Bila dibiarkan terlalu lama Nagori Negeri Dolok terancam terisolir karena jalan penghubung satu – satunya terancam putus,” ucap Carter Purba kesal.
Pangulu juga mengungkapkan bahwa debit air sering meluap ke badan jalan dari saluran irigasi DI Dolok Panribuan yang diduga semakin dangkal. Setiap turun hujan, air meluap ke badan jalan karena saluran irigasi tidak mampu menampung luapan air.
Sudah pernah diusulkan kepada Unit PSDA Dolok Panribuan saluran irigasi di keruk agar kedalamannya bertambah, Namun pihak PSDA cuma menambah tinggi benteng saluran sehingga pada beberapa lokasi yang bentengnya tdak dapat di tinggikan air meluap, seperti pada Jembatan atau Bubusan di Dusun Pamatang.
“Atas nama Pemerintah Nagori ( Desa) Negeri Dolok meminta kepada Pemkab Simalungun atau Instansi terkait yakni Dinas PU,BPBD, PSDA dan DPRD agar memberi perhatian khusus guna perbaikan jalan penghubung di Nagori ini,” harap Carter Purba.(Mat)