Simalungun, Boaboabews.com
Wakil Bupati Kabupaten Simalungun H Zonny Waldi S.Sos, MM, Rabu (5/5) pimpin apel gelar pasukan operasi (Ops) Ketupat Toba-2021 Polres Simalungun untuk penanganan Idul Fitri 1442 H/2021 M dilapangan Koramil 08/Bangun Kodim 0207 Simalungun.
Komandan apel AKP. H. Aritonang (Kasat Lantas Polres Simalungun), peserta terdiri dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan. Sarana pendukung disiagakan kenderaan roda dua, roda empat dan roda enam.
Apel gelar pasukan tersebut dihadiri Ketua DPRD Simalungun, Kapolres Simalungun, Dandim 0207 Simalungun, Dan Denpom I/1 Pematangsiantar, Kajari Simalungun, sejumlah pejabat dijajaran Pemkab Simalungun, para Kapolsek dan Danramil sewilayah Kabupaten Simalungun.
Amanah tertulis Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Polisi Drs Listyo Sigit Parabowo M.Si yang dibacakan Wakil Bupati Simalungun H Zonni Waldi S.Sos, MM mengatakan, operasi ketupat-2021 akan dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 6 sampai 17 Mei 2021,
Mengedepankan kegiatan pencegahan, deteksi dini, penegakkan hukum dan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19), sehingga Masyarakat dapat merayakan Idul Fitri nyaman dan aman.
Operasi Ketupat 2021 itu melibatkan 90.592 Personil Polri, 11.533 Personil TNI serta 52.880 personil Instansi terkait seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Jasa Raharja.
Semua personil di tempatkan pada 333 Pos Penyekatan untuk mengantisipasi Masyarakat yang nekat melakukan perjalanan mudik, 1.536 Pos Pengamanan gangguan Kamtibmas, Kamseltibcar Lalulintas, 596 Pos Pelayanan, 180 Pos terpadu dipusat keramaian, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan dan tempat wisata.
Substansi kebijakan pelarangan mudik oleh pemerintah adalah mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 yang cukup signifikan, sebab sebagian Masyarakat telah mudik sebelum tanggal pelarangan.
Untuk mencegahnya harus dilakukan langkah-langkah konkrit disetiap wilayah tujuan mudik, misalnya penerapan isolasi dengan jangka waktu yang telah ditentukan, sedangkan Vaksinasi Covid-19 harus tetap berjalan.
Diakhir amanat tertulisnya, Kapolri menekankan supaya personil yang bertugas menyiapkan mental, fisik, dilandasi komitmen moral maupun disiplin, deteksi dini, mengoptimalkan peran fungsi intelijen, meningkatkan kepekaan, kewaspadaan dan tetap siap siaga.
Gelar kekuatan Polri pada pos-pos pengamanan atau pelayanan dititik-titik rawan kriminalitas, utamakan keselamatan anggota, waspadai Masyarakat aksi tawuran, cegah aksi balap liar dan kebut-kebutan.
Gandeng tokoh agama dan stakeholder terkait, koordinasi dengan satgas Covid19, laksanakan penegakkan hukum secara profesional, jalin kerjasama yang harmonis dan sinergis dengan seluruh instansi terkait.(PS 01)