Simalungun, Boa Boa News
Diduga akibat curah hujan tinggi, saluran irigasi primer di desa bandar Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun jebol. Bencana alam itu menerjang Gedung Biarawati Susteran Katolik St Antonius Padua Tiga Dolok, Rabu (22/06/2022), sekitar pukul 17.00 WIB.
Akibat dari kejadian tersebut, Gedung Biarawati Ssusteran Katolik St Antonius Padua Tiga Dolok mengalami rusak parah. Salah seorang suster, Adri, yang berada di dalam gedung saat kejadian mengalami luka pada bagian kaki dan segera ditangani tim medis.
Baca Juga : Saluran Irigasi Jebol, Warga Nagori Lumban Gorat Kekurangan Pangan
Tidak menunggu lama, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dan ketua DPRD Kabupaten Simalungun Timbul Jaya Sibarani beserta kepala BPBD Kabupaten Simalungun dan jajarannya turun ke lokasi meninjau musibah tersebut.
Sentil Kualitas Irigasi
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga meninjau lokasi kejadian yang merobohkan gedung Mess Suster Santo Antonius Padua Tiga Dolok tepatnya di Nagori Bandar Dolok Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun, Kamis, (23/06) sekitar pukul 14:00 wib.
Penyebab dari robohnya Mess Suster Santo Antonius Padua Tiga, diduga dikarenakan tembok saluran irigasi primer milik pemerintah Kabupaten Simalungun longsor dan menimpa Mess Suster tersebut.
Dalam tinjauan Bupati Simalungun langsung menyentil kualitas bangunan lama tersebut. Di mana jaringan saluran irigasi primer itu dibangun sebelum masa jabatan bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga. Dalam tinjauannya ia menunjuk kualitas bangunan tersebut.
“Ini nampak, pasti sudah nggak jelas penangananya ini,” kata Radiapoh. Di tempat itu, Bupati Simalungun langsung memperkirakan volume longsornya saluran irigasi. Dia memperhitungkan panjang saluran yang longsor sekitar 15 meter.(jt/007/dedi)