Humbahas, Boa Boa News
Ketua TP PKK Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Lidya Kristina Panjaitan mengajak para guru agama SD dan SMP untuk menerapkan konsep Tri Sentra Pendidikan sebagai upaya membentuk karakter anak.
Ajakan itu disampaikan saat tampil sebagai narasumber dalam sosialisasi pendidikan karakter bagi ratusan guru agama SD dan SMP Sekabupaten Humbahas di aula Hutamas, Selasa (05/07/2022), Jalan Tano Tubu Perkantoran Dolok Sanggul. Dia memberikan materi, pengasuhan anak positif, orangtua bahagia membahagiakan.



Menurut Lidya, guru harus lebih kreatif dalam memberikan pembelajaran kepada anak. Dengan harapan, sebagai guru agama harus membangun Tri Sentra Pendidikan.
“Karena konsep Tri Sentra ini sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter anak,” katanya.
Dijelaskan Lidya, konsep Tri Sentra ini adalah penguatan karakter berbasis pendidikan ini dilakukan guna menyelaraskan program sekolah dengan keluarga dan masyarakat untuk membentuk karakter anak didik. Apa yang diajarkan di sekolah sesuai dengan lingkungan masyarakat dan keluarga.
Baca Juga : Pelajar SD di Humbahas Antusias Ikuti Pelatihan Metode Gasing
“Artinya, sekolah, keluarga, dan masyarakat akan saling bertukar informasi secara terpadu mengenai kegiatan apa saja yang dilakukan siswa,” kata Lidya.
Menurut Lidya , generasi muda saat ini tengah dipengaruh paham-paham radikalisme, narkoba, pornografi , penyimpangan seksual, separatisme, sex bebas dan krisis pribadi. Untuk itu diperlukan pengaplikasian agama kepada siswa. Agar selaras, maka guru perlu aktif.
Nara sumber lain, Hilda Nababan, dari Yayasan Tarbantin Kabupaten Tapanuli Utara menyampaikan materi pemahaman hilangnya karakter anak karena zaman teknologi sekarang.
Dikatakannya, saat ini siswa telah dipengaruhi penggunaan gadget sehingga dapat menghambat perkembangan anak. Semisal, mempengaruhi resiko obesitas, gangguan tidur, mempengaruhi mentalitas, agresid dan pengaruh radiasi, pikun digital, kecanduan, gangguan mata akibat sinar biru.
Baca Juga : Managamen Sekolah Berbasis Budaya Batak
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jonny Gultom sangat mengharapkan adanya pendidikan perubahan karakter dalam pembelajaran lingkungan sekolah terhadap guru, orang tua dan anak dalam mewujudkan kecerdasan anak yang mempunyai integritas siswa.
“Karena ini juga sesuai visi kita peningkatan SDM unggul dan bermentalitas unggul,” tutur Jonny.
Seorang guru SD peserta sosoalisasi, boru Purba, mengatakan kegiatan itu sangat membantu membentuk karakter kepada anak didik di masa sekarang agar selaras dengan lingkungan masyarakat dan keluarga.(selis tumanggor/dedi)