Simalungun, Boa Boa News
Proses pengerjaan replanting perkebunan kelapa sawit PTPN IV Unit Marihat masih misteri kemana buah kelapa sawit mengkal dijual. Hasil penuturan seorang ibu memakai topi dilokasi menyebutkan bahwa buah sawit mengkal dikelola oleh oknum karyawan.
Dalam hal tersebut, Rabu (27/07/2022) sekitar pukul 14:00 wib jurnalis boa boa news mengunjungi kantor PTPN IV Unit Marihat untuk meminta tanggapan terkait janjangan kelapa sawit mengkal dikelola oleh oknum karyawan. Namun terkesan Maneger Marihat dan asisten SDM tidak berada di kantor.
“Nggak ada Maneger pak, asisten SDM juga nggak ada dikantor” kata VH salah seorang securiti kebun Unit Marihat, Rabu (27/07/2022) di Parbalongan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.
VH mengatakan Maneger kebun Unit Marihat sedang pergi ke Bah Jambi, demikian juga asisten SDM, keduanya tidak ada dikantor, katanya. Terkesan sekuriti tersebut tidak mengenal secara jelas Maneger kebun Unit Marihat “saya baru disini” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Pengerjaan replanting atau peremajaan tanaman kelapa sawit diareal perkebunan PTPN IV Unit Marihat Afdeling VIII diduga ada permainan menyelundupkan janjang kelapa sawit untuk dijual demi kepentingan pribadi oknum karyawan.
Hal itu terungkap saat jurnalis Boa Boa News, Senin (25/07) turun ke areal kebun PTPN IV Unit Marihat yang baru selesai di replanting. Salah seorang ibu – ibu berada di lokasi mengatakan janjang kelapa sawit tersebut milik karyawan PTPN IV.
“Biasanya itu malam diangkat, mungkin mereka capek,” kata ibu bertopi tersebut.
Ibu bertopi menyatakan tandan mengkal buah kelapa sawit dikelola oleh mandor karyawan PTPN IV Unit Marihat, namun tak merinci secara jelas siapa nama mandor yang dimaksud.
Asisten Afdeling VIII PTPN IV Unit Marihat Andi Purba, secara terpisah, saat dimintai keterangannya melalui telepon seluler terkait karyawan pengelola janjang kelapa sawit mengkal yang diduga diperjual belikan, namun Andi Purba tak merespon telepon seluler jurnalis. (007)