Simalungun, Boa Boa News
Karyawan PTPN 4 menjual sawit mengkal yang berasal dari replanting atau peremajaan tanaman kelapa sawit di areal perkebunan PTPN IV Unit Marihat Afdeling VIII menjadi sorotan. Karyawan Afdeling VIII tersebut menjual janjangan kelapa sawit mengkal yang berasal dari Pohon Sawit yang ditumbang. Buah Sawit yang belum matang dimanfaatkan oleh Karyawan, diduga dijual ke agen pengepul sawit plasma, yang selanjutnya dijual ke PTPN 4. Padahal sawit mengkal tersebut bisa merusak randemen dari PKS di kebun milik BUMN tersebut.
Maneger PTPN 4 Unit Marihat yang dikonfirmasi wartawan melalui telepon selular, Sabtu (30/07/2022), tidak merespon panggilan walau nada di sambungan telepon manager, memperdengarkan nada sambung,
Ketika sambungan langsung telepon tidak direspon, wartawan BoaBoaNews mengirim konfirmasi melalui sambungan WhatsApp tentang dugaan karyawan Afdeling VIII yang disebut menjual janjangan kelapa sawit mengkal. Namun tetap tidak direspon. Walau terlihat centang biru pada permukaan WhatsApp, Maneger kebun Unit Marihat PTPN IV masih tetap mengabaikan konfirmasi tersebut.
Slogan Good Value dengan 6 kriteria di AKHLAK yang digembar gemborkan Menteri BUMN hanya sekedar kampanye. Faktanya, manager dan karyawan di PTPN 4 ternyata masih bermental lama yang jauh dari slogan AKHLAK tersebut.
Slogan yang dijabarkan menjadi: Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif yang dikampanyekan Menteri BUMN Erik Thohir tersebut ternyata tidak dipedomani Manager PTPN 4, Kebun Marihat dan jajarannya.
Kementerian BUMN harus mengevaluasi para personelnya agar Slogan tersebut, bermakna dan berkontribusi bagi Rakyat Indonesia, bukan sekedar pepesan kosong. (bbn-023/02)