Humbang Hasundutan BoaBoaNews
Fraksi PDIP DPRD Humbahas Puji Kemajuan Pembangunan Infrastruktur di Era Dosmar
Percepatan Program Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Humbang Hasundutan, patut diacungi Jempol, karena Sarana Infrastruktur di Kabupaten ini sudah hampir menyentuh seluruh sudut-sudut dan pelosok Kecamatan. Hal ini diakui oleh politisi dari berbagai lintas Partai sebagaimana diungkapkan FNasdem baru baru ini.
Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) juga mengakui, percepatan tersebut dengan pujian yang wajar terhadap pembangunan infrastruktur di era Bupati Dosmar Banjarnahor ini.
Pujian itu disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Jamanat Sihite, seusai meninjau progres proyek pembangunan peningkatan jalan alternatif Onan Ganjang-Pakkat, yakni Pulogodang-Temba dengan panjang 1350 m x 4 meter, yang selama ini belum pernah tersentuh dengan pembangunan hotmix, Kamis (18/8).
Dikatakan Jamanat, bahwa kemajuan pembangunan infrastruktur peningkatan jalan di Kabupaten Humbahas di era Dosmar Banjarnahor menunjukan keseriusan pemerintah untuk pemerataan pembangunan.
Dimana, pembangunan infrastruktur peningkatan jalan tidak hanya dilakukan di Kecamatan Dolok Sanggul, Pollung, Baktiraja, Sijamapolang, Lintong Nihuta, dan Kecamatan Paranginan. Tapi juga di Kecamatan Onan Ganjang, Pakkat, Parlilitan, Tarabintang.
Dan ini, lanjut dia menyampaikan, sangat baik dan sepatutnya perlu diberikan dorongan. Salah satunya, dengan menjaga pembangunan tersebut agar bangunan yang telah dilakukan dapat dirasakan hingga beberapa tahun.
” Kita harapkan masyarakat dapat menjaga pembangunan ini, agar dapat dirasakan hingga beberapa tahun,” katanya.
Ditambahkannya, ia optimis progres pembangunan pada setiap didaerah masing-masing kecamatan Kabupaten Humbahas ada perubahan yang dilakukan kepemimpinan Dosmar Banjarnahor. Dengan sebagian besar ekonomi berputar.
” Saya yakin , dengan adanya kemajuan pembangunan ini sejak dimulai tahun 2017 hingga sampai saat ini 2022, sebagian besar ekonomi berputar,” kata Jamanat.
Lebih lanjut Jamanat mengatakan, sejak awal menjabat sebagai Bupati Humbahas di periode pertama, Dosmar, pembangunan infrastruktur jalan sebagai prioritas pertama dalam program visi misinya.
Dengan infrastruktur peningkatan jalan itu tadi, menjadi salah satu pemicu pemerataan ekonomi dengan mata pencarian masyarakat Kabupaten Humbahas adalah pertanian.
Apalagi, tambah mantan tukang tambal ban ini , dampak positif pembangunan infrastruktur peningkatan jalan alternatif Onan Ganjang-Pakkat, yakni Pulogodang-Temba juga berpotensi pariwisata , semisal destinasi wisata seribu gua tepatnya Desa Banuarea.
Dari dampak positif ini, destinasi wisata seribu gua akan ramai dikunjungi wisatawan. ” Akses yang semakin mudah menuju destinasi seribu gua, dan ini akan meningkatkan minat wisatawan berkunjung,” ungkapnya.
Ditambahkan Jamanat, secara maksimal pembangunan infrastruktur peningkatana jalan ada yang belum tersentuh, tetapi secara pelan pasti dapat terpenuhi.
Dikarenakan, ia melihat getolnya Dosmar Banjarnajor meloby anggaran dari pusat, termasuk dalam hal Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) yang bersumber dari pemerintah pusat
” Memang APBD kita sangat terbatas, terlebih lagi dalam 2 tahun ini Covid-19 melanda, jadi sebagian dana digunakan untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19 makanya belum maksimal secara keseluruhan. Tapi saya akui, Pak Bupati untuk pemerataan pembangunan infrastruktur peningkatan jalan sangat getol demi kecintaannya kepada masyarakat, apalagi menuntaskan periode diakhir jabatannya ini,” katanya.
Nantinya, kata dia, ppembangunan peningkatan jalan di daerah Pakkat, Parlilitan dan Tarabintang (Papatar) tahun 2023 akan digenjot. ” Saya pastikan , untuk jalan disini mudah-mudahan akan tuntas tahun 2023 ini,” kata Jamanat optimis.
Untuk itu, tambah Jamanat, berharap agar Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Humbahas untuk mengawasi setiap progres pembangunan infrastruktur peningkatan jalan tahun anggaran 2022 ini, semisal peningkatan jalan alternatif Onan Ganjang-Pakkat, yakni Pulogodang-Temba.
Menurutnya, hal itu agar pembangunannya dapat maksimal , dengan tidak ada kecurangan saat proses pengerjaan.
” Kita ingatkan Dinas PUTR agar selalu mengawasi setiap progres pembangunannya, untuk menghindari rekanan-rekanan yang nakal, agar pembangunannya dapat maksimal,” tandasnya.
Terpisah, salah satu warga Desa Sipagabu Kecamatan Pakkat, boru Mahulae menambahkan, sangat merasakan dampak pembangunan infrastruktur peningkatan jalan yang dilakukan oleh Bupati Dosmar Banjarnajor.
Itu diakuinya, atas pembangunan peningkatan jalan alternatif Onan Ganjang-Pakkat, yakni Pulogodang-Temba dengan panjang 1350 m x 4 meter.
” 14 tahun aku tinggal di desa ini, baru inilah ada pembangunan jalan hotmix. Kalau sebelumnya, sangat susah untuk dilintasi,” ungkapnya.
Suami marga Simbolon ini, menambahkan, atas pembangunan ini merupakan kado kemerdekaan bagi warga sekitar ini pengaspalan hotmix
” Ya, sudah dibilang kami merdekalah,_ tambah marga Lumbangaol, salah satu warga saat bersamaan diwarung kopi boru Mahulae itu.
Sementara, Kepala Desa Banuarea Alirman Manullang mengatakan, bahwa program peningkatan jalan ke Desa Sipagabu ini, mulai Pulogodang hingga ke Temba yang sebelumnya telah dilakukan pembangunan jalan dari Desa Parbotihan Kecamatan Onan Ganjang, kini telah dirasakan masyarakat.
Padahal sebelumnya, jalan alternatif Onan Ganjang ke Pakkat sangat memprihatinkan. Dengan prihatinnya, masyarakat juga enggan membeli kendaraan roda empat dikarenakan akan jalan yang rusak.
” Ya, kalau sekarang beda cerita lagi, bisa saja usai proyek peningkatan jalan ini, warga disini berani membeli kendaraan roda empat,” kata dia.
Dari dampak positif itu, lanjut dia, berharap juga Bupati Dosmar Banjarnahor memperhatikan jalan menuju desanya. Karena berdampak ke destinasi wisata seribu gua.
” Kita berharap, usai peningkatan jalan ini yang merupakan jalan alternatif ke destinasi wisata seribu gua tepatnya di Desa Banuarea, juga diperhatikan,” harapnya.
Apalagi, tambah Kades ini, selain destinasi, ia pastikan perekonomian masyarakatnya akan berputar cepat dari hasil pertanian , semisal kemenyan , padi dan lainnya.
” Kami mohon, karena jalan ini sangat berpengaruh pada masyarakat dalam pertanian. Karena jika tidak tersentuh juga, masyarakat pasti malas bertani karena susahnya akses jalan untuk menjual hasil panen mereka,” katanya.(Selis/tapi)
NjirKeterangan foto : Pembangunan peningkatan jalan alternatif Onan Ganjang-Pakkat, yakni Pulogodang-Temba dengan panjang 1350 m x 4 meter, kini mulai dikerjakan. Masyarakat kini telah menanti sejak 14 tahun.