Pematang Siantar, Boa Boa News
DPRD Kota Pematang Siantar soroti rendahnya realisasi serapan anggaran belanja langsung APBD tahun 2022.
Hal itu disampaikan juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, Ferry SP Sinamo dalam rapat paripurna XII DPRD Pematang Siantar dipimpin ketua DPRD Timbul Marganda Lingga SH didampingi wakilnya Ronal D Tampubolon, di Ruang Sidang DPRD Pematang Siantar, Sumut, Rabu (23/11)
Pemandangan umum terhadap pengantar nota keuangan R-APBD 2023 mengatakan, realisasi serapan anggaran khususnya belanja langsung tahun anggaran 2022 masih sangat rendah, sementara tahun anggaran 2022 tinggal tersisa 39 hari.
“Apa penyebab rendahnya serapan belanja langsung dimaksud dan apa langkah Pemerintah Kota Pematang Siantar soal rendahnya realisasi serapan anggaran tersebut sehingga pembangunan untuk kepentingan masyarakat terabaikan, ” ujar Ferry SP Sinamo dihadapan Wali Kota Pematang Siantar, dr.Susanti Dewayani SpA pada rapat paripurna DPRD itu.
Lanjutnya, padahal pemerintah pusat melalui menteri keuangan dengan sangat gencarnya mendorong pemerintah daerah melakukan percepatan penyerapan anggaran.
Sementara itu, Fraksi Hanura melalui juru bicaranya disampaikan Andika Prayogi Sinaga SE menyoroti kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak mampu merealisasikan program kegiatan berdasarkan penyerapan anggaran akibatnya berdampak terhadap kehidupan masyarakat.
Selain itu, Fraksi Hanura juga meminta Wali Kota menindak serta mempertimbangkan untuk melakukan pergantian posisi kepemimpinan di masing – masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki kompetensi SDM mumpuni. (Togar Sinaga)