Toba, Boa Boa News
Pantai Samora Parparean I yang dibangun pada tahun 2021 tidak difungsikan sebagai salah satu daerah wisata di pinggiran Danau Danau Toba hingga terkesan terlantar, di Desa Parparean I Kecamatan Porsea Kabupaten Toba, Sumut.
Hasil keterangan warga setempat berinisial Ama Andi Panjaitan menjelaskan, pembangunan Pantai Samora Parparean I dilaksanakan oleh Pemerintah Toba melalui pengadaan Proyek Penghunjukan Langsung.
Biaya pelaksanaannya mencapai Rp.149.275.000 bersumber dari Dana APBN Tahun Anggaran 2021. Nama kegiatan Pengembangan Objek Wisata (POW), jenis pekerjaan Pembangunan Gazebo/Saung dan Volume 5 unit.
Namun sangat disayangkan, sejak Bangunan selesai dikerjakan pihak Pemkab Toba tidak menyerahkan pengelolaannya kepada masyarakat setempat akibatnya kondisi pantai saat ini ditumbuhi rumput liar setinggi manusia.
Ironisnya, lokasi Pantai Samora Parparean I itu dimanfaat warga menjadi tempat memberi makan ternak alias mengangon Kerbau.
“Pengelolaannya langsung ditangani Pemda, jika diusahai masyarakat dilarang. Harus disewa ke Pemda Toba, akibatnya masyarakat tidak mau mengelola, tapi dibiarkan terlantar ibarat tak berpenghuni,” ujar Ama Andi Panjaitan.
Masyarakat Desa Parparean I mengharapkan agar pengelolaannya diserahkan kepada Masyarakat maupun Pemerintah Desa demi meningkatkan perekonomian rakyat kecil dan untuk melestarikan pengembangan objek wisata mandiri. (PS 01)