Pematang Siantar BoaBoaNews.
PDAM TIRTA ULI yang sekarang di modifikasi menjadi PERUMDA Tirta Uli Pematang Siantar, cabang Perumnas, tadi pagi (Rabu,12/7-2023) bikin bising Warga Jl. Jambu Perumnas Batu 6, ketika 2 Unit mesin Bobok (Treaser) membongkar Jalan Rabat Bleton yang sudah mulus di Jl. Jambu II, Nagori Sitalasari, Perumnas Batu 6.
Oktavianus Rumahorbo, Ketua Maujana (BPD) Nagori Sitalasari, menemui Pekerja dan menanyakan, mereka siapa dan mengapa jalan yang sudah mulus dirusak?. Pekerja yang memakai uniform PDAM warna Biru, menjawab bahwa mereka Pegawai PDAM Tirta Uli yang ditugaskan membongkar Jalan untuk memasang Alat Penyedot Pasir.
Ketika ditanya Siapa warga yang mengorder, mereka tidak tahu. Si Petugas mengaku ada laporan warga yang mengatakan air yang mengalir ke rumah mereka berpasir. Namun ketika didesak siapa namanya, si Petugas mengaku tak tahu.
Ketika si Ketua Maujana menanyai beberapa warga sekitar Jl. Jambu, semua mengelak dan mengatakan bahwa AIR PDAM yang mengalir ke Rumah mereka tidak ada yang berpasir. Keluhan Warga Jl. Jambu adalah Air PDAM yang sering Macet.
Oktavianus minta PDAM Melapor dulu ke Pangulu dan hadirkan Penanggung jawab, setelah Penanggung jawab bermarga Manik hadir, dia masih bertahan mengatakan ada laporan warga, setelah dijelaskan bahwa Warga tidak pernah melapor Air Kotor dan Berpasir, kecuali Air Macet, Manik berkelit bahwa, Pasir bisa memacetkan Air, namun ketika di jelaskan, bahwa kemacetan hanya pada jam tertentu, dia tak bisa menjawab.
PDAM (PERUMDA) Tirta Uli, banyak melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat bagi Pelanggan, dan tidak relevan dan tidak berpengaruh terhadap operasional aliran Air, atau kepuasan pelanggan hanya untuk menghabiskan anggaran.
Kepada Pengawas PERUMDA Tirta Uli, harus benar-benar mengawasi Program Tirta Uli yang hanya berdasarkan selera semata, ucap Oktavianus Rumahorbo ke kru BOABOANEWS yang mengkonfirmasinya.
Oktavianus juga mengingatkan Pangulu Sitalasari Rudi Hartono yang hadir di lokasi, agar PDAM memperbaiki Jalan Jambu 2 yang dirusak. Jalan tersebut telah di Rabat beton 3-4 tahun yang lalu, jangan karena galian TIRTA ULI, jalan tersebut menjadi pemicu kerusakan di Jl. Jambu 2 tersebut, ucap Ketua Maujana tersebutengingatkan. (pu02)