Pematang Siantar BoaBoaNews
Pasar Dwikora Parluasan Pematang Siantar, persis kubangan Kerbo, ucap Ibu Netty ke BoaBoaNews melalui Masanger, sembari meminta no WA BoaBoaNews. Begitu Nomor Wats Up diterima, Netty segera mengirim beberapa Photo yang di shoot memakai Kamera HP.
Ibu yang kalem ini tiba-tiba jadi cerewet mencurahkan kejengkelannya terhadap kepemimpinan Walikota Siantar yang sama-sama seorang ibu seperti dirinya yang pasti suka kebersihan, terutama karena beliau seorang dokter, celotehnya rame.
Sebagai ibu, jika di rumah, yang paling utama diperhatikan adalah kebersihan, terutama dari tumpahan air yang bisa jadi bersarangnya Kuman.
Pasar adalah tempat yang harusnya mengutamakan kebersihan, namun apa lacur? Ketika hampir disetiap Depan Kios air kotor tergenang, yang mengakibatkan konsumen enggan belanja dan Pedagang menanggung kerugian.
Netty memohon Walikota membenahi Pasar Horas dan Dwikora agar Warga Siantar rajin berbelanja, pedagang meraih untung dan Retribusi serta Pajakengalir ke Kas Daerah. Netty meminta Walikota tegas, jika Direksi pengelola Kedua Pasar ini tak becus, ganti segera, tuntut Ibu Rumah Tangga ini sewot.
Seharusnya Siantar ini bisa kering dan bersih setiap saat, karena Kota ini dibelah Sungai Bah Bolon yang sanggup menghanyutkan segala keluh kesah Warga, namun karena Kapasitas para Petingginya Pas-pasan, jadilah kota ini menjadi kumuh ketika Musim Hujan turun.
Ayo dong bu Wali benahi kota ini, jangan bisanya cuma wara wiri, sambil selpi-selpi, ucap Netty mengakhiri (tavi)