Pematang Siantar, Boa Boa News
Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA mengungkapkan, Indonesia pada tahun 2045 akan memiliki jumlah usia produktif mulai usia 14 tahun. Sehingga pada tahun 2045 jumlah anak muda akan mencapai lebih dari 50 persen untuk bonus demokrafi.
Hal itu diungkapkannya pada Advokasi Sosialisasi dan Fasilitas Pelaksanaan Pendidikan Kependudukan Jalur Formal di Satuan Pendidikan Jenjang SD/ML/MTS Jalur Non Formal dan Informasi Penguatan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), se 14 SMP Negeri/Swasta, di Ruang Serbaguna Pematang Siantar, Slasa (26/9-2023.
Untuk itu kata Wali Kota Susanti, pemerintah berkepentingan untuk membawa pemahaman tentang kependudukan dan program Siaga Kependidikan, yang mengintegrasikan kependudukan dan keluarga berencana, yang akan dimasukkan dalam mata pelajaran.
Penanganan Stunting menurut Susanti bertujuan untuk memiliki anak yang cerdas. Hal ini berkaitan dengan regenerasi dan harus diberikan pengetahuan dan wawasan tentang kependudukan.
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Hasudungan Hutajulu SH melaporkan, kegiatan ini bertujuan untuk penguatan siswa siaga kependudukan bagi pelajar SMP di Pematang Siantar.
Hal ini lanjut Hutajulu merupakan program nasional untuk memberikan pengetahuan kepada para pelajar, agar memahami konsep siaga kependudukan.
Acara ditandai penandatanganan kerja sama serta penyampaian cenderamata, berupa pakaian peserta yang disematkan oleh Susanti kepada para pelajar. (Togar Sinaga)