Pematang Siantar, Boa Boa News
Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pematang Siantar harus mampu mandiri dan go internasional. Salah satunya dengan menguasai digital marketing.
Hal itu disampaikan Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA, dalam bimbingan dan arahannya pada pembukaan Pelatihan Marketing Online dan Pembangunan UMKM Digital, di Hotel Sapadia Pematang Siantar, Kamis (2/11-2023).
Pematang Siantar, lanjutnya merupakan kota yang majemuk/heterogen, yang terdiri atas beragam suku, agama, dan budaya. Namun masyarakatnya hidup toleran dengan motto Sapangambei Manoktok Hetei, yang artinya bekerja sama untuk mencapai tujuan mulia.
Dengan segala keunggulan yang dimiliki, menurut Wali Kota Susanti, maka Kota Pematang Siantar harus bersiap menjadi tujuan wisata dan ditata, dikelola dengan baik termasuk UMKM nya karena berpotensi membantu percepatan pertumbuhan ekonomi.
Apalagi sudah ada UMKM yang go internasional, seperti madu, jamur, dan lainnya. Sedangkan untuk bisa go internasional, sebut Susanti, pelaku UMKM harus menguasai digital marketing.
Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematang Siantar Muqorrobin menyampaikan, UMKM menjadi tulang punggung ekonomi, termasuk di Pematang Siantar dan kabupaten/kota lainnya di wilayah kerja KPw BI Pematang Siantar.
Karena itu, kata dia, pelaku UMKM harus memanfaatkan plat form e-commerce seperti Tokopedia yang pemiliknya asal Kota Pematang Siantar, atau Bukalapak yang pemiliknya asal Sragen, Provinsi Jawa Tengah.
Pelatihan Marketing Online ini berlangsung hingga 4 November 2023, diikuti 40 pelaku UMKM Kota Pematang Siantar. (Togar Sinaga)