Simalungun BoaBoaNews
®
Pengakuan yang sangat bersahaja dari Pak Agus Raharjo, mantan Ketua KPK periode lalu kepada Rosi| Kompas bahwa beliau pernah dipanggil sendirian – atau tidak bersama dengan komisioner yg lain – oleh Pak Jokowi yang turut dihadiri oleh Pak Pratikno (Mensesneg) untuk menghentikan kasus e-KTP yg mentersangkakan Setya Novanto (Ketua DPR RI) pada saat itu.
Kasus tersebut di ekspose Rosi dari Kompas TV, Jika disimak Bangsa ini, naga-naganya bisa berimplikasi sangat luas antara lain : 1.Menggerus kepercayaan publik kepada pemerintahan Jokowi – dalam hal penegakan hukum, dan menurunkan Elektabilitas Prabowo-Gibran yang oleh SMRC dan beberapa Lembaga Survey, beberapa saat terakhir ini menempati posisi teratas untuk terpilih sebagai pemenang Pilpres
2. Berpotensi besar menaikkan dukungan politik elektoral kepada kedua pasangan kompetitornya yakni AMIN dan GA-MA
Terlepas dari hal itu, kiranya hal ini harus menjadi pemicu dan penyemangat bagi KPK untuk kembali menunjukkan taringnya memberantas Korupsi dengan lurus dan jujur tanpa tendesi politik apapun.
Dengan penjelasan mantan Ketua KPK Agus Raharjo ini, Masyarakat makin meragukan Komitmen Jokowi dan Kroninya memberantas Korupsi terutama ketika Masyarakat menelisik Pemerintahan Jokowi yang tercoreng sebagai Presiden yang memerintah di Dua Periode dengan Menteri terbanyak yang tercyduk sebagai Koruptor, tidak kurang dari Sembilan Menteri yang tertidur sebagai Koruptor.
Kiriman: U. Tri. S.
Editor : tavi.
💪