Pematang Siantar, Boa Boa News
Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar memperoleh Penghargaan Kabupaten Kota (KKP) Peduli Hak Azasi Manusia (HAM) tahun 2022 dari Kemenkumham.
Penghargaan tersebut diterima Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA dalam kegiatan di Aula Soepomo Lantai 5, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Sumut, Jalan Putri Hijau No 4 Medan, Senin (18/12/2023).
Pj Gubernur Sumut Hassanudin diwakili Staf Ahli Ir Muhammad Armand Efendi Pohan dalam sambutannya mengaku sangat mengapresiasi penyerahan KKP HAM Tahun 2022.
“Hak Asasi Manusia adalah hak-hak yang dimiliki seseorang sejak berada di dalam kandungan. Untuk itu kami berkeyakinan penegakan dan kebebasan HAM adalah hal yang telah diatur di dalam konstitusi. Karena kita menginginkan nilai-nilai kemanusiaan menjadi landasan dalam menjalankan pemerintahan di masyarakat,” terangnya.
Penghargaan Kabupaten Kota Peduli HAM Tahun 2022, ungkapnya, bertujuan memberikan motivasi kepada pemerintah untuk memenuhi seluruh kriteria-kriteria HAM.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sumut Jahari Sitepu mengungkapkan penyerahan penghargaan KKP HAM Tahun 2022 ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari HAM Sedunia yang mengusung tema “Harmoni dalam Keberagaman”.
“Pada tema tersebut, Menkumham Bapak Yasonna Laoly menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan keberagaman yang erat. Melalui KKP HAM ini, kita jadikan momentum merefleksikan prinsip-prinsip HAM dan merenungkan perjalanan Universal Declaration of Human Rights,” sebutnya.
Penyerahan Penghargaan Peduli HAM dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Hak Asasi Manusia sedunia ke-75 tahun 2022, yang diserahkan langsung Kakanwil Kemenkumham Sumut, Jahari Sitepu.
“Alhamdulillah puji syukur, kita meraih predikat Kabupaten Kota Peduli HAM Tahun 2022. Ini terus kita pertahankan mengingat Pematang Siantar sudah melakukan perbaikan di segala sektor, baik di bidang pelayanan, bidang kesehatan, pendidikan, sosial, kesejahteraan, bahkan bidang menyangkut kemaslahatan masyarakat,” urai dr Susanti. (Togar Sinaga)