Pematang Siantar, Boa Boa News
Berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), di Kota Pematang Siantar terdapat 220 kasus Stunting periode Oktober 2023, tersebar di 8 kecamatan, dan 53 kelurahan.
Hal itu terungkap pada acara Pengukuran dan Publikasi Stunting Kota Pematang Siantar di Hotel Sapadia Pematang Siantar, Rabu (20/12/2023) yang juga dihadiri Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA.
Dalam sambutannya wali kota mengatakan, angka-angka yang diperoleh menjadi dasar Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melaksanakan kebijakan dalam pencegahan dan penurunan stunting.
Kemudian, tindak lanjutnya melakukan intervensi spesifik dan intervensi sensitif. Salah satunya penyuluhan pola asuh balita, pemberian makanan tambahan dan vitamin, pemeriksaan ibu hamil, persalinan dibantu tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif, imunisasi dasar lengkap, perilaku hidup bersih dan sehat, serta program Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita (SDIDTK).
“Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) memuat data hasil dari pengukuran dan pelaporan gizi yang di-entry tiap bulan oleh pengelola gizi di tiap puskesmas. Hasil pengukuran dapat dipakai menjadi dasar penyusunan kebijakan terkait stunting yang akan dilaksanakan selama bulan dan tahun berjalan,” jelas dr Susanti.
“Mari bersama kita sukseskan capaian kita di bawah 14% penurunan stunting di tahun 2024, agar masyarakat Kota Pematang Siantar semakin sejahtera, semakin sehat, dan semakin berkualitas. Sesuai semangat dan visi kota pematang siantar yakni terwujudnya Kota Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas,” pinta dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar drg Irma Suryani MKM menjelaskan Aksi 7 Pengukuran dan Publikasi Stunting sebagai upaya Pemko Pematang Siantar memperoleh data prevalensi stunting periode Oktober 2023, pengukuran pada skala layanan puskesmas, kecamatan, dan kelurahan.
Tujuan kegiatan tersebut, katanya, untuk mengetahui status gizi anak sesuai umur di Kota Pematang Siantar, serta mengukur prevalensi stunting tingkat kelurahan dan kecamatan maupun Kota Pematang Siantar. (Togar Sinaga)