Pematangsiantar, Boaboanews.com
Peringatan Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 di Kota Pematangsiantar diselenggarakan di Vihara Samiddha Bhagya Jalan Thamrin, Sabtu (18/5-2024) malam.
Perayaan Tri Suci Waisak
diwarnai pawai Waisak (Pradaksina) dengan mengelilingi jalan protokol, yang dilepas wali kota dr Susanti Dewayani SpA dengan pemukulan gong, yang kemudian turut dalam pawai berbaur dengan Umat Buddha dari lembaga keagamaan, dan ormas Tionghoa.
Susanti dalam arahannya mengungkapkan, Perayaan Tri Suci Waisak bukan sekadar seremonial yang dilaksanakan setiap tahunnya. Namun merupakan salah satu wujud keyakinan dan bakti umat Buddha.
“Waisak memperingati tiga peristiwa penting Sang Buddha Sidharta Gautama. Ketiga peristiwa tersebut, yaitu kelahiran Sang Buddha, Sang Buddha mendapatkan penerangan, dan wafatnya Sang Buddha,” kata Susanti.
Ia mengatakan, perayaan Waisak dapat dijadikan sebagai momentum untuk evaluasi diri agar lebih baik lagi, menyayangi orangtua, dan menyayangi sesama.
Menurutnya, momentum Waisak sebagai wujud toleransi antar umat beragama yang selama ini terjalin erat di Kota Pematangsiantar.
Sebelumnya, Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Pematangsiantar-Simalungun, Susanto dalam sambutannya mengatakan, merupakan suatu anugerah dr Susanti dan Erizal Ginting dapat menghadiri malam perayaan Waisak.
Waisak tahun ini, menurut Susanto, puncaknya digelar pada 4 Juni 2024. (gar)