Pematang Siantar, Boa Boa News
Setelah genap enam bulan mengikuti pembinaan tahfidz Qur’an serta menjalani tahapan ujian, maka Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA menggelar Wisuda Tahfidz Al-Qur’an bagi warga binaan, pekan lalu, di Lapas Pematang Siantar Jalan Asahan Kilometer 6 Kabupaten Simalungun, Sumut.
Sebelumnya para Warga Binaan kerap disebut Santri dan secara resmi telah memenuhi kriteria ujian tahfidz yang diselenggrakan oleh penyuluh Agama dari Kementerian Agama Kota Pematang Siantar.
Acara wisuda tersebut dihadiri langsung Kalapas Kelas IIA Pematangsiantar, M. Pithra Jaya Saragih bersama Kepala Kantor Kemenag Kota Pematang Siantar, Maranaik Hasibuan.
Kegiatan terselenggra selama enam bulan dan dinilai sukses mencetak generasi yang kuat iman serta hafal al-Qur’an di tengah warga binaan.
Juz 1, Juz 30, Surah As-Sajadah, Al-Waqiah dan Al-Mulk yang menjadi tolak ukur dalam pembinaan itu berhasil dihafal dengan baik dan benar oleh 20 orang warga binaan peserta tahfidz.
Kalapas Pematangsiantar M. Pithra Jaya Saragih pada sambutannya menyampaikan terima kasih sekaligus apresiasinya kepada Kementerian Agama Kota Pematang Siantar atas segala bentuk kerja sama yang telah terjalin selama ini.
Beliau berharap jalinan kerja sama dapat terus terjaga kedepan sehingga Lapas Pematangsiantar dapat terus menghadirkan program-program pembinaan kerohanian yang berkualitas bagi warga binaan.
M.Pithra Jaya Saragih mengakui sangat bangga terhadap para warga binaan yang telah mengikuti dengan baik program pembinaan Tahfidz. Beliau berharap agar pembinaan menjadi awal baru dan turning-point bagi warga binaan.
Kader santri yang telah dibina di Lapas Pematangsiantar dapat menjadi Imam di masjid-mesjid, baik di dalam Lapas, maupun setelah habis masa binaannya nanti. (PS 01)