Pematangsiantar, Boaboanews.com
Rombongan Kirab Api PON XXI Aceh -Sumut tahun 2024 Wilayah Sumut disambut di Lapangan Adam Malik Pematangsiantar, Senin (2/9-2024).
dr Susanti Dewayani yang menjadi Inspektur Upacara Penyambutan Kirab Api PON mengungkapkan, PON diselenggarakan pertama kali tahun 1948 di Kota Surakarta. PON lahir dari
semangat kebangsaan yang menggelora pasca kemerdekaan. Saat itu, bangsa kita baru saja terbebas dari penjajahan, dan melalui olahraga, semangat persatuan dan kebersamaan kita semakin dikuatkan.
“Hari ini kita menyaksikan kembali Provinsi Sumatera Utara menjadi tuan rumah bersama Provinsi Aceh, dan tradisi mulia dalam rangkaian penyelenggaraan PON, yaitu Kirab Api,” jelas dr Susanti.
Api yang dibawa dalam Kirab, lanjut dr Susanti, bukanlah sekadar simbol. Tetapi merupakan api semangat yang melambangkan kegigihan, keberanian, dan ketekunan.
“Kirab Api yang dimulai dari Provinsi Aceh, dan hari ini di Pematangsiantar, adalah pengingat bagi kita semua, bahwa semangat PON harus terus berkobar, tidak hanya di hati para atlet, tetapi juga di hati seluruh masyarakat Indonesia,” sebutnya.
“Saya yakin dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat, kita dapat menyelenggarakan PON yang meriah, berkelas, dan sukses. PON ini akan menjadi ajang bagi kita untuk menunjukkan kepada seluruh bangsa Indonesia, bahwa Aceh dan Sumatera Utara, khususnya Kota Pematangsiantar mampu menjadi tuan rumah yang baik dan mampu membanggakan seluruh rakyat Indonesia,” tambahnya.
Acara juga diisi dengan serah terima api PON. Selanjutnya, Susanti bersama Forkopimda Kota Pematangsiantar melepas Obor Api PON untuk melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Toba.
Kemudian, dari Lapangan Adam Malik Obor Api PON dibawa kembali menuju perbatasan Kota Pematangsianțar, untuk selanjutnya menuju Kabupaten Toba. (gar)