Samosir – Boa Boa News | Proyek pengadaan ternak dan pembangunan jalan usaha tani (JUT) tahun 2022 pada Dinas Ketapang dan Pertanian Kabupaten Samosir diputuskan untuk dibatalkan pelaksananaannya. Pembatalan proyek pengadaan ternak terkait dengan wabah PMK, sementara pembatalan proyek JUT karena pelaksanaan akan dialihkan ke Dinas PUTR.
Keterangan Plt Kadis Ketapang dan Pertanian Pemkab Samosir Tumiur Gultom, terutama mengenai pengadaan ternak kerbau dan sapi yang rencana kerja/anggarannya telah ditetapkan pada tahun 2022, kini sudah final urung dilaksanakan. Sementara rencana pengadaan ternak selain sapi dan kerbau apakah batal atau lanjut, menurut Tumiur belum final. Sekaitan pada dinasnya tahun ini ada juga rencana pengadaan ternak kuda dan termasuk ternak babi. “Kita sudah vix-kan tidak bisa pengadaan itu. Sapi dan kerbau ‘kan berkuku belah.” Sebut Tumiur di ruang kerjanya Selasa (12/7).
Seperti telah mengemuka belakangan ini, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menginfeksi hewan ternak mewabah di beberapa daerah di tanah air. Mewabahnya penyakit infeksi virus hewan ternak yang bersifat akut dan sangat menular ini membuat Pemerintah harus menetapkan keadaan darurat. Kompas.tv baru-baru ini memberitakan, Pemerintah telah menetapkan wabah Penyakit Menular dan Kuku (PMK) hewan ternak sebagai keadaan darurat. Sesuai Surat Keputusan Kepala BNPB Nomor 47 Tahun 2022, status keadaan darurat wabah PKM berlaku mulai ditetapkan pada 29 Juni 2022, sampai dengan tanggal 31 Desember 2022.
Dimuat di liputan6.com, keterangan Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Mustofa Helmi Effendi, PMK dapat menyerang seluruh hewan yang berkaki belah, yang berkuku belah, berkuku genap, contoh sapi, domba, kambing, babi, rusa. Semua hewan berkuku belah, dapat terserang virus PMK.
Terkait Pembatalan kagiatan pebangunan JUT tahun ini pada dinasnya kata Tumiur sekaitan kegiatan dimaksud pelaksanannya akan dialihkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Pemkab Samosir. “Pelaksanaan kegiatan jadinya ke PU.” Ujar Tumiur. “Akan dilaksanakan dengan swakelola. Kan sudah ada alat berat kita.” Tambahnya.
Penelusuran informasi media ini, jika terjadi pembatalan pengadaan ternak berkuku belah dan pembangunan JUT pada Dinas Ketapang dan Pertanian Pemkab Samosir tahun 2022, maka ada sebanyak 25 paket proyek dengan nilai Rp 4, 5 miliaran yang batal terlaksana. (smr-01)