Pematangsiantar, Boa Boa News
Depan Sekolah SMAN 2 Pematangsiantar di Jl. Patuan Anggi, selalu macet pada jam masuk dan keluar sekolah. Hal itu diduga, menjamurnya pedagang K5 (kaki lima) yang menggarap dan menguasai hampir separuh badan jalan untuk gerobaknya,
Satpol PP Pemko Siantar terkesan melakukan pembiaran, sehingga kemacetan setiap pagi dan siang, sangat mengganggu pengguna jalan. Suara gaduh klakson dan knalpot yang dipicu situasi macet itu, menambah kesan semrawut setiap hari.
Walau pihak SMAN 2 sudah menginstruksikan siswanya untuk tidak jajan di lokasi tersebut, namun di luar jam belajar, kewenangan sekolah tak lagi mampu menjangkau. Selain memang disebabkan kerumuman pelajar, pelintas dan warga lain juga ikut memperburuk kemacetan dengan berhenti di badan jalan saat membeli sesuatu di sana.
Baca Juga : Bank Sumut Siantar Beri Kemudahan Kredit SPK
Seorang pengguna jalan, Salomo Silalahi, meminta Plt Walikota dr Susanti agar menindak tegas dan membersihkan jalan tersebut dari garapan pedagang K5, sebelum terlambat. Penertiban ruas jalan tepat di depan SMN2 itu mendesak, agar ruas jalan itu tidak senasib dengan Jalan P. Anggi, P. Nagari, Musyawarah, Mufakat, Gotong Royong dan Persatuan yang kini semrawut, kumut dan sulit diurai.
Salomo, melalui akun FB pribadinya, menunjukkan kegalauannya tentang: 1. Kemacetan dan 2. Ancaman merebaknya penyakit menular.
Baca Juga : Songin Marpaung dinobatkan menjadi Raja Maropat VI Bius Siantar
Pihak SMAN2 melalui salah satu Patroli Keamanan Sekolah, yang tidak ingin namanya ditulis, mengamini apa yang dicetuskan Salomo, Pihaknya sudah sering mengeluhkan ke pihak-pihak terkait, namun hingga kini Pemko Pematangsiantar kurang perduli,.
Dalam postingan di Wall FB Salomo, tak lupa dia berharap para jurnalis di Kota Pematangsiantar mempublikasikan fakta yang terjadi di sana dan berharap Plt Walikota dapat mencari solusi.(tavi/dedi)