Pematang Siantar BoaBoaNews
Seorang Warga Siantar Dr Henry Sinaga SH MKn, yang juga dikenal sebagai seorang Akademisi dan berprofesi sebagai Seorang Notaris, untuk kesekian kalinya memprotes Pemerintah Kota Pematang Siantar yang saat ini di pimpin oleh Walikota dr Susanti Dewayani SpA, yang tidak becus memimpin Kota Pematang Siantar, terutama memaksimalkan Program Pembangunan Jalan yang kompak kapik di Kota yang dulu diberi Stempel Kota ‘Pelajar’.
Protes keras Notaris yang Low Profil ini, dicetuskan melalui Surat Pribadi yang ditujukan langsung kepada Presiden Republik Indonesia di Jakarta (lihat gambar).
Henry Sinaga mengirimkan Surat disertai bukti-bukti berbentuk Foto Jalan di Kota Pematang Siantar yang Rusak.Kerusakan Jalan bukan hanya di Satu Ruas Jalan akan tetapi ada di berbagai Area yang cukup ramai dilalui Warga Siantar.
B.Purba, warga Siantar yang ditanyai BoaBoaNews di sekitaran Ruas Jalan yang rusak mengatakan, bahwa Warga sudah berulang kali menyuarakan perbaikan jalan tersebut, namun Walikota melalui Aparaturnya, tidak menggubris sama sekali.
Anehnya Walikota yang dokter ini justru membangun Taman Bunga diareal Super Macet, yang seharusnya justru menata Areal agar mampu mengurai kemacetan di waktu-waktu tertentu agar Areal yang persis di Empat Persimpangan yang selalu macet di hari-hari libur.
Ketidak mampuan Walikota merencanakan Program Pembangun yang berdaya guna bagi Masyarakat, seharusnya banyak mengundang Warga dan pemerhati Pembangunan agar Eksyen Pembangunan bisa terlaksana maksimal bagi warga, (bukan untuk kepentingan Pamor Walikota Perempuan Pertama di Kota ini), pada waktu Musrenbang.
Fakta-fakta pembangunan di lapangan akhirnya memicu Keperdulian Warga seperti Dr Henry Sinaga SH MKn ini, yang melayangkan Surat ke Presiden RI, untuk melaporkan ketimpangan Pembangunan.
Begitupun kelemahan Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan, toh Walikota asal Jogja ini, terlalu Percaya diri, untuk mencalonkan kembali.
Seharusnya Susanti harus Introspeksi diri untuk maju kembali, sebagai Calon Walikota periode kedua.Semoga Warga Siantar semakin Cerdas untuk tidak memilih Walikota yang tidak berpihak pada Rakyat, ucap Rumbo (seorang pemerhati pembangunan, yang dikenal cukup kritis di Siantar Ini.(leo).