Simalungun BoaBoaNews
Siang itu, seorang ASN di salah satu Dinas bercerita kepada Kru BoaBoaNews, yang secara kebetulan bertemu di Satu Kedai Kopi di kota Pematang Siantar.
Badu (nama comotan) yang baru promosi di satu jabatan menengah, di instruksikan mengikuti satu Acara di Propinsi. Badu mengajak Dua orang stafnya menemaninya di penugasan tersebut.Dengan kendaraan pribadi mereka meluncur ke tempat acara, setelah pulang dari ibu kota Propinsi, sang ASN Mengklaim Dana Surat Perjalanan Dinas (SPJ)
Setelah Dana cair, Kadis memanggil Si Penerima Dana SPJ, tolong the point meminta bawahannya menyetor 23% dari SPJ untuk BK 1. Si Pejabat Medioker, menolak! Badu (nama comotan) menjelaskan bahwa Dana SPJ tersebut habis di perjalanan, untuk Bensin dan makan bertiga.
Sang Kadis melapor, lalu si Badu di NJOB kan alias non job, yang artinya statusnya tanpa jabatan.
Di kesempatan lain seorang kepala salah satu wilayah kecamatan juga pernah menyebutkan bahwa Proyek Kecamatan baru boleh diberikan, jika sang rekanan bersedia menyetor KW sebesar 23% dari Pagu Anggaran, maka penghisap darah menjadi milik Cabup Petahana yang justru menuding Kerabat Cabup lain yang menjadi saingannya.
Hanya Drakula yang tau ciri-ciri Drakula ucap banyak warga yang telah menonton Pidato Cabut Petahana di Satu Kampanyenya yang viral tersebut, ternyata Banyak Pangulu di Simalungun yang mengamini julukan Drakula yang ditujukan kepada Cabup Petahana tersebut ( tim).