BoaBoaNews(Simalungun)
Pembangunan Jembatan Gantung Penghubung Nagori Mayang dengan Nagori Raja Maligas, kini sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Nagori Mayang. Jembatan yang sudah berdiri puluhan tahun ini sudah rusak berat dimakan usia.
Masyarakan Nagori Mayang dalam Musrenbang tahun lalu, mengusulkan Rehabilitasi Jembatan Gantung ini, karena sangat dibutuhkan warga.
Warga Nagori Mayang yang terletak di Wilayah Perkebunan PTPN 4 ini, harus melalui Jembatan ini apabila berkunjung dan dikunjungi oleh warga kecamatan Hutabayu Raja, disamping itu, warga Mayang memang banyak yang beraktivitas di wilayah Raja Maligas dan sekitarnya.
Jembatan Gantung yang tadinya hanya bisa dilalui kendaraan Roda Dua, kini dirancang lebih lebar agar bisa dilalu8 Beca roda Tiga, agar bisa mengakses transportasi angkutan barang.
Diawal pembangunan Tiang Penyangga Jembatan ini sempat mengambil Korban ketika Seorang Operator Kran, meninggal tersengat Arus listrik yang melintas diatas Jembatan. Ketika itu Operstor yang menurunkan Tiang Penyangga Jembatan dari Truck, tanpa sengaja menara kran, menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi. Tanpa ampun si Operator tersengat dan meninggal di tempat.
Pada 17 Maret 2021 lalu Camat Bosar Maligas, Gerhard Lubis meletakkan Batu pertama yang diikuti oleh Pangulu Nagori Mayang Atmadi.Pada kesempatan itu Atmadi mengatakan bahwa Biaya Pembangunan Jembatan tersebut bersumber dari Dana Desa, dan Bantuan Satu Lembaga Asing yang berasal dari Swiss.
Pangulu Atmadi tidak menjelaskan lebih jauh, Dana yang dialokasikan dari Dana Desa, begitu juga bantuan Swiss, tak disebut besarannya.
Warga Mayang menyambut pembangunan jembatan ini dengan sukac8ta karena mereka sangat membutuhkannya.(Ds-tim)
PETANI GUNUNG MARIAH MENJERIT, 4 TAHUN SAWAH KERING, SALURAN IRIGASI TUMPAT, PEMKAB SIMALUNGUN TAK PERDULI
Simalungun BoaBoaNews Empat tahun kami harus menanggung beban, akibat longsornya Saluran Irigasi di Pokkahan, Hulu Saluran Irigasi yang terletak di...
Read more