Simalungun, Boaboanews.com
Banjir menggenangi jalan besar Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara yang berasal dari Kebun Marjandi PTPN IV, Selasa (06/04) sekira pukul 16.30 WIB.
Pantauan Boaboanews.com dilapangan, luapan air besar datang dari areal Kebun Marjandi PTPN IV menggenangi jalan besar Kecamatan Panei yang menghubungkan kota Pematang Siantar menuju Kabupaten Dairi dan Kabupaten Tanah Karo.
Salah seorang ibu inisial RN (68) penduduk Kelurahan Panei Tongah ketika dijumpai awak media mengutarakan banjir ini sering terjadi sejak tahun 2010 sampai sekarang
“Lihatlah Pak!, kampung kami ini kalo datang hujan pasti penuh dengan air, akibatnya sering banjir, jalan menjadi rusak dengan lubang yang menganga. Itu lihat airnya datang dari Kebun PTPN IV, itulah penyebab banjir sehingga jalan kami banyak yang berlubang,” ungkap RN sambil
menunjuk ke arah areal perkebunan PTPN IV.
Hal senada juga ditambahkan oleh warga
bermarga br.Lubis, bahwa sudah sering banjir seperti ini, bahkan pernah ketinggian air melewati lutut kaki Manusia dewasa.
“Lihat bang, pernah terjadi tinggi banjir melewati lutut dan kami pun sangat resah dengan banjir ini. Bahkan Warga bersama Lurah sudah berulang kali melakukan protes ke kantor Kebun Marjandi PTPN IV, namun tak ada respon mereka ” ucap br Lubis dengan geram.
Pengamatan awak media, Jalan besar Panei ini merupakan Jalan Propinsi yang juga menuju Kantor Bupati Simalungun di Pamatang Raya, juga menjadi akses transportasi hasil pertanian dari Saribudolok, Kabupaten Tanah Karo maupun Sidikalang Kabupaten Dairi ke Kota Pematang Siantar.
Dengan seringnya banjir saat hujan datang menggenangi jalan memicu rusaknya jalan, membuat jalan berlubang, banyak pemilik angkutan yang mengangkut hasil pertanian dari daerah Saribudolok,Tanah Karo, Sidikalang mengeluh karena banyak ruas jalan rusak disekitar Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun
Para sopir angkutan barang terpaksa mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan Sparepart Mobil Truk yang mereka jalankan.
Hingga berita ini sampai ke redaksi, pihak managemen Kebun Marjanji PTPN IV tidak dapat dihubungi awak media. (TJ 005)