Simalungun BoaBoaNews
Aparat Nagori se Kabupaten Simalungun, sudah 3 bulan belum gajian. Hal ini disebabkan dokumen APBNag yang sudah posting masih sangat minim, sehingga Dana Desa Dan Alokasi Dana Nagori belum bisa dikucurkan.
Hal ini ditandaskan Oleh Frans Sarahih SSTP MSi, Kadis Pengelolaan Keuangan Kabupaten Simalungun, kepada BoaBoaNews melalui sambungan Telepon Sellular, pada Sabtu 2 April 2022 tadi siang. Frans meminta Pemerintah Nagori, segera menyelesaikan APBNag masing-masing Nagori Dan segera mengirimkan ke Badan Pemberdayaan Masyarakat Nagori (BPMN) agar segera di Posting untuk mengucurkan Dana Desa tahap Pertama.
Disamping itu, Frans Saragih juga meminta agar Pangulu segera menginstruksikan aparat Nagori, mendata ulang PBB di Nagori masing-masing. Formulir Dan ongkos pendataan sudah disalurkan, namun hingga saat ini, pendataan PBB tersebut belum bet jalan sebagaimana diharapkan.
Kepala BPMN melalui Kabid PM Lamhot Silalahi SH, yang dikonfirmasi BoaBoaNews Sabtu(2/4-22) di Kantor BPMN Mengakui bahwa APBNag yang sudah masuk dari Nagori-Nagori se Simalungun masih sangat minim, maka untuk memacu percepatan Posting an APBNag, kita buka Kantor hari Sabtu, ukar Lamhot menjelaskan.
Lamhot beserta selituh staff PMN mengorbankan hari libur demi memacu Pemerintah Nagori untuk segera menyelesaikan Postingan APBNag agar Dana Desa bisa segera dikucurkan Dan Aparat Nagori segera gajian.
Ditempat terpisah, beberapa Pangulu yang dikonfirmasi BoaBoaNews senada mengatakan bahwa keterlambatan penyusunan APBNag, disebabkan keterlambatan hadir nya Perbup tentang tatacara penyusunan APBNag. Peraturan Bupati diterbitkan di pertengahan February 2022 Dan Sosialisasi di Gelar di Minggu terakhir February.
Pangulu yang tak mau ditulis Identitas mereka, menghimbau agar di tahun-tahun menndatang Pemkab Simalungun dapat Menerbitkan Perbup tentang tatacara penyusunan APBNag, di Akhir Tahun sebelumnya, dengan demikian APBNag, bisa disusun sebelum Tahun Anggaran berjalan Dan APBNag sudah bisa diposting pada bulan-bulan Awal Tahun Anggaran (TA) ber langsung dan Dana Desa bisa Cair paling lambat pada February Tahun berjalan.
Selain itu keterlambatan Penyusunan APBNag, juga dipengaruhi SDM Aparat Nagori yang masih belum merata. Masih banyak Nagori yang belum mampu menyusun APBNag sendiri, sehingga dibutuhkan ‘konsultan’ tak resmi yang ke banyakan Adalah Aparatur Sipil Negara yang juga bertugas di Kabupaten.
Masyarakat sangat berharap agar Kendala keterlambatan pengucuran Dana Desa dapat dibenahi Bupati Simalungun, agar Pembangunan Desa dapat ber langsung sebagaimana mestinya. (puor)