Simalungun, Boa Boa News
Proposal permintaan pengadaan pembangunan tahun anggaran 2023 dari Kelompok Tani diduga beĺum lengkap namun proyek sudah diumumkan di LPSE Simalungun hingga terkesan terjadi rekayasa kelengkapan dokumen di Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Sumut.
Beredar informasi di kalangan kontraktor menyatakan, proyek telah diumumkan di LPSE Kabupaten Simalungun tanggal 21/06/2023. Petugas yang membuat penawaran dan Upload Dokumen/Kualifikasi proyek telah diatur atas instruksi lisan oknum Kabid PSP bersama Kepala Dinas.
Proyek yang sudah diumumkan tersebut sejumlah 23 paket dengan sumber dana APBD Tahun Anggaran 2023. Pagu masing – masing proyek bernilai Rp.130.000.000/paket sampai Rp.180.000.000/paket. Jenis pekerjaan fisik proyek antara lain Rehabilitasi Berat Gedung Kantor Sederhana BPP sebanyak 5 paket.
Pembangunan/Rehabilitasi Saluran Irigasi Tersier sejumlah 10 paket, Pembangunan Sumber-Sumber Air Tanah Dalam/Dangkal sekira 8 paket. Tapi sangat disayangkan, semua proyek tanpa dilengkapi proposal permintaan pengadaan pembangunan oleh kelompok tani demi memenuhi kebutuhan pertanian.
Sementara proposal permintaan pengadaan pembangunan berupa kebutuhan sarana maupun prasarana pertanian, seperti Jalan Usaha Tani, Perbaikan/Pembangunan Saluran Irigasi dan Pengadaan Sumur Bor dilengkapi setelah proyek selesai dikerjakan nantinya.
Petugas yang membuat proposal tersebut adalah Dinas Pertanian, sedang pengurus kelompok tani tinggal menanda tanganinya. Uniknya, setelah proyek nantinya selesai dikerjakan kemudian kontraktor diperalat Dinas Pertanian untuk menekenkan dokumen serah terima barang kepada Pangulu dan Kelompok Tani dengan memberi imbalan.
Selain 23 paket, masih terdapat 80 paket lagi proyek pada Dinas Pertanian Simalungun yang belum diumumkan di LPSE Simalungun. Disinyalir seluruh proyek milik orang – orang dekat Bupati akibatnya tak satu orangpun berani mengganggu.
Kepala Dinas Pertanian Pemkab Simalungun Sahban Saragih, Selasa, 27/06/2023 sulit dikonfimasi, salah seorang stafnya menyatakan beliau berada di Mekah naik Haji. Secara terpisah Kabid TSP Nora Saragih ketika dihubungi via telepon/whatsapp tidak memberi komentar alias bungkam.
(PS 01)