Pematang Siantar BoaBoaNews.
Kantor Imigrasi Pematang Siantar mengecewakan Ratusan Warga yang datang untuk mengambil Paspor yang sudah diproses sejak 11 Juni 2024 namun hingga Rabu 26 Juni 2024 belum selesai dicetak.
Penulis yang mengalami kekecewaan tiba di Kantor Imigrasi Pukul 11.30, di pintu Masuk, langsung diarahkan ke Loket untuk mengambil Paspor. Petugas di Pintu Gerbang belum menginformasikan tentang gangguan, setiba di loket, tanpa memeriksa apakah Paspor atas nama Oktavianus Rumahorbo ada atau tidak, Petugas langsung mengatakan, Karena Gangguan Hacker yang menyerang Imigrasi, maka Paspor Bapak belum bisa dicetak, ujarnya.
Lalu saya Jelaskan bahwa Paspor saya sudah ditetapkan dapat diambil pada 21/-6-2024 yang lalu, namun si Petugas loket tetap ngotot, bahwa Paspor saya belum ada, silahkan baca pengumuman di depan loket, ucapnya.
Penulis langsung beranjak ke Dalam Kantor Imigrasi mencari Informasi yang lebih akurat. Penulis menemui Sepasang Petugas yang memakai Selempang di bahu hingga ke Pinggang dan bertanya tentang Paspor yang diurus pada Kamis 13 Juni 2024 yang seyogianya sudah harus sudah bisa diambil pada Jumat 21 Juni 2024.
Petugas yang ditemui mengatakan bahwa ada gangguan yang menyerang Data Base Imigrasi, sehingga Paspor belum bisa dicetak. Penulis bertanya sejak kapan System rusak, Si Petugas mengatakan, serangan terjadi sejak 11-6-2024, Penulis mengatakan mengapa tidak di informasikan pada Pengurusan Paspor pada 13-6-2024? Petugas tak bisa menjawab, lalu salah Seorang Petugas melapor kepada Seniornya yang bernama Tohom Pasaribu.
Tohom awalnya mengulang pernyataan Juniornya, gangguan sejak 11/6-2024, Penulis pun mengulang pertanyaan, mengapa pengurus paspor 13-6-2024 tidak di informasikan? Tohom akhirnya mengakui bahwa Serangan Syber dimulai pada 20-6-2024, lalu mengapa Pengurusan di Kamis 13-6-2024 yang seharusnya sudah tercetak, belum selesai? Tohom tak bisa menjelaskan.
Tohom mengundang ke ruangannya dan menjelaskan tentang Serangan ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) turut merusak system di Imigrasi, oleh karena itu, Tohom meminta kesabaran Penulis dan berjanji, apabila System sudah berfungsi kembali akan segera mencetak Paspor Penulis, namun Tohom tak bisa menentukan limit waktu.
Penulis yang terpaksa kembali dengan tangan hampa, sempat menanyakan, mengapa Imigrasi Siantar tidak menebar Informasi tentang Gangguan melalui Media lokal? Agar para Pemohon Paspor mengetahui gangguan dan tidak sempat mendatangi kantor Imigrasi? Tohom mengatakan tak ada Dana untuk hal tersebut. Penulis menginformasikan kepada Tohom, banyak Media di Siantar yang bersedia menyebar Informasi yang benar tanpa dibayar.
Penulis tiba di rumah dan segera browsing Informasi tentang Gangguan di Imigrasi, ternyata, sesuai informasi dari Kantor Imigrasi Pusat, bertentangan dengan informasi Tohom dan Krunya yang mengatakan sudah diinformasikan kepada masyarakat.
Informasi dari Imigrasi Pusat menjelaskan bahwa Informasi Gangguan disebar setelah 5 hari Gangguan berlangsung. Menurut Kantor Pusat Imigrasi, gangguan hanya berlangsung 5 hari sejak 20-6 hingga berakhir pada 24-6-2024, namun di Siantar, Gangguan tersebut masih berlangsung hingga saat ini, sesuai keterangan Tohom Pasaribu dan sesuai dengan yang d iu alami Penulus dan Puluhan pemohon Paspor yang terpaksa pulang dengan tangan hampa.
Ketertutupan Kantor Imigrasi Pematang Siantar, Sungguh merugikan Masyarakat, seharusnya Informasi yang benar harus di sebar demi kebaikan semua pihak.
Penulis yang aktip di Media On Line BosBoaNews, bersedia menebar Informasi yang benar tanpa meminta bayaran, silahkan Institusi, Instansi atau siapapun yang ingin mengirimkan Informasi yang benar, silahkan hubungi BoaBoaNews di nomor wa 085275327434 akan kami publikasikan melalui media kami agar masyarakat umum mengetahui dan mengambil manfaatnya,
Editor: tavi.