SimalungunBoaBoaNews
Jalan Rusak di Ruas Jalan Simpang Kawat Kecamatan Dolok Panribuan Menuju Simpang Tiga Kecamatan Hatonduhan sudah sangat Parah, namun Pemkab Simalungun di Era Pemerintahan Radiapoh Sinaga tidak menggubris permohonan perbaikan jalan Warga Kedua Kecamatan ini, walau mayoritas warganya pendukung Radiapoh.
Rusaknya Ruas Jalan ini sangat berpengaruh terhadap stabilitas harga hasil bumi, yang pasti merugikan Petani, padahal sentra pertanian di wilayah ini mampu mendukung program Ketahanan Pangan Pemerintahan Prabowo.
Dua Pangulu bertetangga, Holmes Sidabutar dari Nagori Lumban Gorat dan Jaya Sianturi dari Nagori Marihat Dolok berkolaborasi mengajak Toke-Toke Sawit, menyumbangkan sebagian dari keuntungannya berupa material Batu Kali, Batu Pecah, Pasir, Kerikil, Semen sebagai bahan baku perbaikan Jalan yang sudah rusak parah pada Ruas Blok 8 hingga Simpang Tangga Batu, pada Kamis 3/7/2025 yang lalu.
Prakarsa kedua Pangulu ini disambut para Toke Sawit, bahu membahu dengan Warga Petani, turun ke jalan bergotong royong memperbaiki Jalan berlobang parah, sehingga layak dilalui kendaraan.
Perbaikan tersebut memberi sedikit kelegaan walau masih dihinggapi sedikit rasa was-was pengguna jalan, terutama para sopir truk pengangkut hasil bumi, yang kebanyakan sudah merasakan kerusakan ringan hingga parah di ruas jalan ini.
Masyarakat berterimakasih kepada Kedua Pangulu ini dan sekaligus bermohon kepada Bupati Simalungun agar tahun depan dapat mengalokasikan perbaikan di ruas jalan ini.
Tahun ini kami pesimis apakah ada program perbaikan jalan di rancang Pemerintahan Radiapoh di APBD tahun ini ucap seorang warga bermarga Turnip setengah berbisik ke BoaBoaNews yang melintas di siang itu.
Sekali lagi warga kedua kecamatan ini mengingatkan bahwa daerah mereka adalah sentra pertanian yang potensial mendukung program ketahanan pangan, serta hasil tanaman Sawitnya juga cukup melimpah, lanjut Turnip tegas. (don).
Penulis Berita: Donatus.