Kuala Namun BoaBoaNews
Perusahaan penerbangan Swasta Nasional Lion Air sangat tidak profesional dalam mengelola management perusahaan yang berdampak pada kerugian penumpang .
Hal ini dikeluhkan salah seorang pengguna jasa layanan penerbangan Lion Air bernama Lando Sitindaon di bandara Kuala Namu Internasional Airport Sumatera Utara pada Minggu 13-07-2025 .
Lando Sitindaon menuturkan bahwa pada Rabu 9-7-2025 memesan ticket pesawat Lion air melalui layanan online dengan booking code SRFGT, untuk jadwal keberangkatan pada hari minggu 13 -07-2025 pukul 12.00WIB dari Bandara Kuala Namu Internasional Airport dengan tujuan bandara Hang Nadiem Batam yang diperkirakan tiba ditempat tujuan sekitar pukul 13.30 WIB.
Lando Sitindaon memesan tiket untuk 4 orang keluarga dengan nomor seat berurutan pada pesawat dan keberangkatan yang sama .
Pada hari Minggu 13-07-2025 sekitar pukul 06.00WIB , Lando Sitindaon beserta 3 orang keluarga berangkat dari Rumah kediamanya di desa Lumban Gorat kecamatan Dolok Panribuan kabupaten Simalungun dan tiba di bandara Kuala Namu Internasional Airport sekitar pukul 10.30 WIB dan langsung menuju gerai ceck in Lion Air sekitar pukul 10.45WIB . Namun Lando Sitindaon sangat kecewa Pasalnya petugas gerai layanan cek in Lion Air menerbitkan 4 tiket namun dengan nomor dan jadwal penerbangan yang berbeda dari data yang ada tertera pada layanan pemesanan tiket on line .
Nomor penerbangan dan waktu yang tertera di tiket online adalah JT972 , dan waktu keberangkatan pada Jam 12.00 WIB , serta tiba di Batam jam 13.30 WIB. Namun setelah cek in, Ticket yang diberikan di gerai Lion Air berobah menjadi JT 0977 , dengan waktu keberangkatan molor menjadi pukul 15.10 WIB sebagaimana tertera pada Ticket yang dikeluarkan petugas Lion Air di bandara. Kekecewaan Lando Sitindaon makin menjadi jadi ketika meminta kursi roda kepada petugas Lion Air yang ada di bandara untuk dipakai orang tuanya yang sudah tua dan tidak kuat berjalan , tetapi jawaban petugas , harus menunggu sebentar karena kursi roda yang tersedia hanya 20 unit , menurut pengakuan petugas .
Setelah menunggu sampai 30 menit kursi roda belum kunjung didapatkan sementara orang tua sudah sangat perlu istirahat di ruang tunggu.., Akhirnya Lando Sitindaon beserta keluarga menggunakan troly angkutan barang membawa orang tua sampai ke pintu pemeriksaan penumpang. , selanjutnya digendong sampai ke ruang tunggu. Kekecewaan Lando Sitindaon hampir tidak terbendung. Pasalnya waktu keberangkatan kembali molor, yang tadinya disebut dan tertulis di Ticket, berangkat pukul 15.10 WIB kembali ditunda hingga pukul 16.44 WIB, namun akhirnya panggilan memasuki Pesawat dilakukan pada pukul 17.05 WIB, melalui pengeras.
Suara petugas bandara memanggil para penumpang sesuai dengan tiket yang tertera, Lando Sitindaon dan keluarga pun memasuki pesawat.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 0977 sudah berada di landasan pacu bergerak untuk take off pada pukul 17.30 WIB. Namun Seluruh Penompang kembali kecewa ketika kru pesawat mengumumkan lewat pengeras suara yang ada di dalam pesawat bahwa pesawat gagal take off akibat gangguan tekhnik pada pesawat dan harus kembali lagi ke landasan pacu.
Pada pukul 18.01 WIB Para penumpang diberitahukan agar turun dari pesawat dan kembali lagi ke ruang tunggu semula untuk berganti pesawat sampai dengan waktu yang ditetapkan pihak perusahaan Lion Air pada pukul 22.40 WIB .
Lando Sitindaon yang kecewanya sudah memuncak nyaris tak mampu membendung amarah, melontarkan kekecewaannya mengatakan jika Lion Air masih seperti ini , yang sangat merugikan Penompang dalam segala hal , terutama sangat menghawatirkan terjadinya resiko buruk terhadap kondisi fisik penompang orang tua yang secara pisik dan psikis rentan terhadap kondisi yang tidak terduga, seperti kejadian hari ini, disamping tidak bisa makan obat rutin karena obat dimasukkan ke dalam koper yang dimasukkan ke bagasi.Jika kondisi pisik orang tua, tiba-tiba terserang penyakit , tindakan apa yang bisa kita perbuat? ucap Lando Sitindaon mengeluhkan tidak adanya perhatian pihak Lion air terhadap penumpang yang mengalami penundaan keberangkatan ini.
Ketika Berita ini naik tayang, Lando masih tetap was was apakah, jadwal terakhir ini, bisa benar-benar mengudara? Lando berharap tidak lagi ada penundaan, jika tidak, mungkin jalur hukum pasti akan ditempuh, karena UU Perlindungan Konsumen, mungkin bisa dipraktekkan di kasus seperti ini, ucap Lando kesal.(Sarif Turnip)