P.Siantar, Boaboanews.com
Proyek pembangunan bak tempat cuci tangan atau Wasltafel di setiap gedung SD dan SMP di Kota Pematang Siantar berbiaya sekitar Rp.3,1 Milliar bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) Tahun Anggaran 2020 telah selesai dikerjakan pada bulan Nopember tahun lalu.
Demikian dikatakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Pemko Pematang Siantar Jonson Sitinjak, Sabtu (19/2) ketika di konfirmasi Wartawan di Jalan Merdeka Kota Siantar.
Lebih lanjut dikatakan, sewaktu proyek tersebut diserah terimakan pihak rekanan kepada PPK pada bulan Nopember 2020 lalu, semua fisiknya lengkap, sebab selaku PPK turun kelapangan memeriksa semua kondisi proyek.
Namun merasa heran bila ada bangunan Wastafel yang tidak memiliki Kran Air dan debit airnya mati. Rekananan yang mengerjakan pembangunannya cukup banyak, tapi hampir sebahagian ditangani Kontraktor PT.Tulung Agung.
Menjawab pertanyaan Wartawan yang menyebut bahwa Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Rosmayana Marpaung tidak tahu menahu siapa pengusaha yang mengerjakannya Jonson Sitinjak hanya tersenyum dihadapan Wartawan.
“Tujuan pembangunan bak tempat cuci tangan itu sebagai pelengkap fasilitas proses belajar mengajar maupun percepatan belajar tatap muka dimasa pandemik Covid19. Khusus terhadap instalasi pemasangan pipa dan air bukan dibebankan kepada pengusaha tapi tanggung jawab sekolah,” ujar Jonson menambahkan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Pematang Siantar Rosmayana Marpaung, sebelumnya ketika dihubungi via telepon genggam menyarankan supaya Wartawan memberitakannya besar-besar sebab Kran Air disimpan Kepala Sekolah masing – masing takut hilang diambil maling. (PS 01)