Pematangsiantar BoaBoaNews
Kota Pematang Siantar, kota terbesar kedua di Sumatera Utara, setelah Medan, yg dihuni 250.000 jiwa penduduk(kurang lebih) menjadi salah satu kota yg diberi label ‘level 4’ akibat penularan Copid 19 yg cukup menghawatirkan.
Jumlah penderita yang meningkat tajam memaksa Gugus Tugas Penanggulangan Copid 19, menutup Pusat Kota. Jalan jalan Utama yang menjadi Jantung Perekonomian di Kota Siantar di Blok habis, antara lain Jl Sutomo, Merdeka, Cipto, Cokro, Thamrin, Diponegoro, Surabaya,Bandung, Soasio dan beberapa ruas jalan lainnya.
Penutupan Pusat Kota ini mengakibatkan awalnya didukung oleh seluruh warga, namun setelah 2 Minggu, gelombang protes mulai muncul, terutama dari warga yang menggantungkan mata pencaharian di seputar Wilayah yang di Blokir, termasuk Seribu lebih Pedagang Pajak Horas.
Namun Petinggi-petinggi Kota Siantar yang nota bene adalah Penentu kebijakan di Gugus Tugas Penanggulang Penularan Copid 19 Bergeming. Penyekatan berlangsung terus, hingga buah kegigihan Gugus Tugas berbuah manis dengan turunnya Level Siantar ke Level 3 penanggulangan Copid 19.
Kapolres Siantar AKBP Boy Binanga Siregar pada Senin 20/9-2021 kemarin di Kantornya, kepada sejumlah Pengurus beberapa Organisasi Pers, mengatakan bahwa penurunan level 4 ke level 3, penularan Copid 19 di Siantar, belum berarti Siantar sudah Aman.
Jika kita lengah Penularan Copid 19, bisa melonjak lagi ke Level 4, maka secara Pribadi saya tidak setuju Penyekatan Pusat Kota dibuka. Saya tetap meminta agar Penyekatan Buka Tutup, tetap dilaksanakan agar Level Siantar bisa turun dari Level 3 ke Level 2.
Saya berharap semua pihak bisa menahan diri dan bersama sama berupaya, agar tidak ada lagi korban Copid 19.
Saya sudah merasakan betapa sakit dampak Positip tertular Copid 19. Saya harus diisolasi dan dirawat secara intensip hingga saya bisa sembuh, ucap Kapolres yang lama bertugas di Brimob ini. Selain itu, Ayah yang saya kasihi Meninggal tak bisa saya hadiri, ucap Orang Batak kelahiran Bandung ini lirih.
Oleh karena itu mari kita berdoa agar Pandemic Copid 19 ini, lenyap dari muka Bumi ini, lanjut Kapolres Siantar ini penuh harap.
Penyekatan memang masih diterapkan di Ruas jalan tersebut diatas, namun penyekatan tidak lagi seketat Minggu lalu, namun protokol kesehatan tidak boleh dikendorkan yakni Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga jarak, Menghindari Kerumunan, agar Level Siantar bisa menurun ke Level 2, level 1, bahkan terbebas dari ancaman Copid 19.
Jumlah Warga Siantar yang sudah di Vaksin 1 dan Vaksin 2, sudah mencapai 30% lebih, semoga di akhir tahun ini target 60% bisa tercapai. (pu-02).