Pematang Siantar, Boa Boa News
Punguan Raja Panjaitan Dan Boru (PRPDB) Provinsi Sumatera Utara laksanakan Kebaktian Bersama dalam rangka memperingati Hari Lahirnya Pancasila, Rabu, ( 01/06/2022) di Jalan Kebun Sayur No. 234 Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Ketua Punguan Raja Pajaitan dan Boru Sumatera Utara Ir Monang Panjaitan ST,MT mengatakan, kegiatan kebaktian bersama dilakukan untuk mendukung program pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Presiden Jokowidodo agar tetap kuat mengukir peradaban baru sebagai Presiden G20.
Indonesia menjadi penyalur kedamaian dan toleransi bagi Negara lain. Kegiatan ini terlaksana didorong visi dan misi PRPDB Sumut yaitu “Jabu Bolon Nanirahutan Ni Holong, Namarsihaholongan sebagai Pembangkit Sumber Daya Manusia unggul, berbudaya, berahlak mulia, berbangsa, bernegara dan berkeTuhanan yang Maha Esa.
Jika Indonesia mampu menyalurkan sikap rasa toleransi di G20 berarti marga Panjaitan dan Boru pasti akan mendapat pahala. Tuhan Yang Maha Esa akan menambah berkahnya hingga menciptakan Marga Panjaitan yang
sehat dan kuat iman menghadapi masalah untuk mencari solusi.
“Buatlah Punguan marga Panjaitan dan Boru menjadi panutan di Sumatera Utara” tutur Monang Panjaitan.
Sementa itu, Ketua PRPDB Kabupaten Deli Serdang Lindung Panjaitan S.Pd menyatakan, Panjaitan dan Boru di Indonesia cukup terpandang, duduk di Kabinet, Parlemen, Pemerintahan Sumatera Utara yakni di Poldasu, Polres, Kodam, Korem, Koramil, pelayan rohani, pengurus Mesjid, Gereja, bahkan ada pengusaha sukses dan guru.
“Marga Panjaitan dan Boru cukup toleran bagi semua orang, itu semua tercipta karena sudah terbiasa hidup holong marsihaholongan, kita lanjutkanlah sikap toleransi tersebut” katanya.
Pdt R Pasaribu STh dalam kotbahnya yang dikutip dari Nats Roma 15 : 5 – 7, menyampaikan bahwa Manusia hidup pasti mengalami tantangan, baik dari dalam maupun luar diri sendiri. Sikap hidup bersosial butuh menolong, ditolong, dikasihi dan sebaliknya.
Pada praktek kehidupan kita mesti membiasakan diri untuk memiliki kesabaran, saling marsijakkonan, saling menerima kekurangan atau kelebihan. Tingkatkan kewaspadaan, bekali diri, saling percaya mempercayai.
“Membangun rasa kehati – hatian ketika menyampaikan sesuatu didalam Punguan Raja Panjaitan Dan Boru, baik yang sedang dialami Bangsa Indonesia. Melaksanakan yang terbaik bagi orang lain sehingga kita menjadi saluran berkat,” ujar kotbah Pdt. R.Pasaribu STh.
Hadir dalam Kebaktian Bersama itu para anggota PRPDB berbagai daerah Kabupaten/Kota se Sumatera Utara , seperti dari Kota Medan, Binjei, Langkat, Tebing Tinggi, Sibolga, Tanjung Balai, Kota Nopan, Kisaran, Kabupaten Batu Bara, Deli Serdang, Sergei, Simalungun, Labura, Labusel, Dairi, Tapanuli Utara dan Tapsel.
Usai kebaktian dilanjutkan dengan Rapat Program Kerja Pengurus PRPDB Sumatera Utara. Saat Rapat berlangsung para peserta menyampaikan berbagai tanggapan secara baik dan dinamis.
Salah seorang peserta dari Kota Tebing Tinggi menyampaikan saran dan pendapat secara tertulis bahwa Marga Panjaitan harus tetap memegang teguh tiga indikator suku Batak, antara lain Sombah Marhula-hula, Manat Mardongan Tubu, Elek Marboru,
“Marga Panjaitan punya Lahan seperti Hutan, Kampung dan Pertanian, apakah itu pemberian Hula-hula sebagai Pauseang. Sekarang Pemerintah sedang melakukan tahapan pemetaan Tanah Adat dan Hutan Adat. Pengurus PRPDB Sumut agar melakukan kerja sama didalam proses penetapan Tanah Adat maupun Hutan Adat sebagai warisan leluhur ” tandas Drs.Abdul Panjaitan dan St.Raja Hasoge Timbul Panjaitan menambahkan.
Semua saran dan pendapat anggota ditampung pengurus, sedangkan Rapat berjalan baik dan demokratis dengan dasar persaudaraan dipimpin oleh Ketua Umum PRPDB Sumatera Utara Ir Monang Panjaitan ST, MT didampingi Sekretaris Ir Joni Panjaitan dan Bendaharanya Ir Charles Lumban Gaol. Doa penutup kegiatan dipimpin salah seorang Penasehat PRPDB Sumatera Utara St Ir Pandapotan Panjaitan. (PS 01)