Simalungun BoaBoaNews
Poktan Sentosa dari Nagori Rabuhit Kecamatan Gunung Maligas Demonstrasi Pembuatan Pupuk Organik disaksikan Bupati Simalungun yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ramadhani Purba didampingi Kadis Pertanian Ruslan Sitepu pada Jumat 2/9-2022.
Demonstrasi pembuatan Pupuk tersebut juga disaksikan oleh sujumlah Poktan yang ada di Kabupaten Simalungun. Demonstrasi itu dinisiasi Pemkab Simalungun melalui Dinas Pertanian untuk mengatasi mahalnya pupuk yang semakin melonjak di Simalungun.
Dalam pelaksanaan demostrasi itu Poktan Sentosa bekerjasama dengan Poktan Mekar Nagori Serapuh Kecamatan Gunung Malela.
Menurut Kadis Pertanian Kabupaten Simalungun Ruslan Sitepu, kegiatan demonstrasi itu sebagai upaya merangsang Petani di Simalungun agar kembali ke Alam. “Dengan mahalnya harga pupuk kita bisa mengganti dengan pupuk organik yang harganya jauh lebih murah, ucap Ruslan. Meyakinkan.
Meskipun sudah ada beberapa kali bantuan Pupuk di tahun-tahun sebelumnya yang diberikan kepada Petani, Ruslan mengatakan bahwa pihaknya akan terus menghimbau dan mengarahkan petani supaya membuat pupuk organik untuk menekan biaya produksi sementara hasil Panen pun tidak jauh berbeda dengan penggunaan pupuk organik.
“Paling tidak kita bisa mengurangi beban yang dirasakan oleh Petani kita, dengan tetap mempertahankan ketahanan pangan kita khususnya tanaman padi, dimana Simalungun juga merupakan salah satu daerah lumbung padi di Sumut,”ucap Ruslan.
“Dalam demonstrasi tadi kita menghadirkan Poktan yang telah berhasil mempergunakan Pupuk non organik.
Demonstrasi ini kiranya bisa merangsang Poktan – Poktan lain untuk memanfaatkan Pupuk Organik sebagaimana diamanahkan Bupati Simalungun.
Kita akan terus mendemonstrasikan pembuatan pupuk organik kepada masyarakat,”lanjut Ruslan menambahkan.
Ditambahkan Ruslan, bahwa kedepan Dinas Pertanian akan menambah fasilitas alat pendukung pembuatan pupuk organik ini. “Kita berharap produksi pupuk organik ini bisa dipasarkan untuk masyarakat, khususnya masyarakat Simalungun,”sebut Ruslan.
Bupati Simalungun yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ramadhani Purba, mengharapkan pembuatan pupuk organik ini bisa disebarkan ke Unit Unit Pengelola Pupuk non Organik (UPO) di Simalungun.
“Ada 16 UPO yang tersebar di Simalungun, dan tahun 2023 kita akan tampung alat pencacah bahan-bahan pembuatan pupuk non organik sehingga petani bisa melakukan pembuatan pupuk non organik secara mandiri,”jelas Ramadhani.
Pembuatan pupuk non organik ini, akan terus dikembangkan di nagori-nagori yang berpotensi untuk pembuatan pupuk organik, lanjut Ramadhani serius
“BPTP (Badan Pengkajian Teknologi Pertanian) Sumut siap membantu kita dalam penyediaan Benih Padi yang diperlukan, termasuk bantuan Benih Padi yang mengandung Vitamin dan Zinc.
Nutri Zinc adalah Varietas Padi yang beredar di Simalungun dari BPTP(Badan Pengkajian Teknologi Pertanian) dalam rangka membantu mengatasi Stunting,”ujar Ramadhani
Kepada OPD terkait, Ramadhani meminta agar terus melakukan pembinaan berkelanjutan sehingga Petani memperoleh informasi dan teknologi untuk meningkatkan hasil produksi pertaniannya sekaligus meningkatkan pendapatan Petani.
Sebelumnya, Sugito dari Poktan Mekar Nagori Serapuh menjelaskan tentang cara pembuatan pupuk organik sekaligus mendemostasikanya.
Tampak hadir antara lain, Camat Gunung Maligas Masra, Danramil Bangun Kapten Inf M Saragih, Kabag SDA Hormauli Purba, Kabag Perekonomian Agustina Simanjorang, mewakili Dinas Perindag dan mewakili Dinas Hanpangnaker serta sejumlah pengurus Poktan di Simalungun dan para Pangulu/Pj Pangulu se-Kecamatan Gunung Maligas (tavi)