Asahan BoaBoaNew
- Jembatan Penghubung Desa Sei Nadoras, yang populer disebut Jembatan Golkar putus sudah 4 tahun, namun Pemkab Asahan tak Perduli.
- Jembatan yang menghubungkan Desa Sei Nadoras dengan Sei Kopas serta ke Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, tak kunjung ada perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Asahan.
Warga harus melintasi badan sungai dengan Rakit ciptaan masyarakat setempat, agar bisa keluar dari Desa tersebut. - Anak sekolah yang setiap hari keluar masuk menuju sekolah, harus rela naik Rakit, yang terkadang harus basah-basahan ketika air sungai bergelombang akibat derasnya Aris yang harus diterobos Rakit yang dikemudukan warga sekitar.
- Jika Sungai sedang tenang, penyeberangan berlangsung mulus, namun ketika Air Sungai melua maka anak-anak sekolah serta penumpang lainnya harus rela basah-basahan, dan jika Lupan Air semakin besar, maka pemilik Rakit menghentikan Operasi, dan Anak sekolah absen, dan warga terisolir .
- Bukan hanya Anak Sekolah, Seluruh aktivitas warga terhenti, termasuk Petani pemilik lahan di seberang Sungai.Masyarakat yang mayoritas petani sawit ini hanya mengadal kan hasil bumi untuk membiayai semua kebutuhan hidup dan bila Sungai meluap, maka penghasilan petani terhenti.
- Jembatan yang dinamai Jembatan Golkar ini ,adalah tumpuan utama warga Desa Sei Kopas menuju Desa Sei Nadoras dan sebaliknya, maka Warga kedua Desa meminta dengan hormat agar Jembatan putus ini segera diperbaiki, mengingat vitalnya Fungsi Jembatan ini.
- BoaBoaNews yang menghubungi Camat Bandar Pasir Mandoge melalui sambungan telepon seluler, namun hingga berita ini diterbitkan, pak Camat kunjung merespon, panggilan Telepon maupun Wats App.( Frans)