Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda) bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat menyerukan Kota Pematang Siantar adalah kota toleransi, dan tidak ada tindakan intoletan yang terjadi.
Seruan itu disampaikan Forkopimda dalam Dialog Bersama dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, dalam memelihara ketenteraman dan ketertiban umum Kota Pematang Siantar, di Gedung Serbaguna Bappeda Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar, Jumat (20/1-2023).
Dialog tersebut menurut Wali Kota Pematang Siantar dr.Susanti Dewayani SpA, dalam rangka meningkatkan silaturahmi dan sarana menyampaikan gagasan dan ide sehingga dapat diakomodir.
Susanti dalam sambutannya menyampaikan 8 arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rapat koordinasi kepala daerah dan Forkopimda se-Indonesia di Sentul, awal pekan lalu yaitu kendalikan inflasi, turunkan kemiskinan ekstrim, fokus turunkan stunting, memperhatikan investasi, memperhatikan produk dalam negeri, memaksimalkan potensi daerah, menjaga stabilitas politik, serta menjamin kebebasan beragama.
Kedelapan arahan Presiden Jokowi tersebut, ucap Susanti, telah tercakup dalam visi dan misi Wali Kota Pematang Siantar yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2022-2027.
Oleh karenanya dia mengajak Unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan stakeholder, untuk meningkatkan dan memelihara stabilitas, kondusivitas, keamanan dan ketertiban dalam setiap tingkatan wilayah, sebagai cerminan kerukunan hidup bermasyarakat dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika demi mewujudkan Siantar, Sejahtera, dan Berkualitas.
Susanti juga menghimbau seluruh pihak memiliki tanggungjawab dalam mempromosikan kegiatan event internasional kejuaraan dunia Power Boat F1 H20 di Danau Toba, agar dapat terselenggara dengan sukses seperti yang telah ditargetkan pemerintah.
“Kita harus mendukung, nemfasilitasi, dan mendorong pelaku UKM dan UMKM lokal untuk dapat mempromosikan dan memasarkan hasil home industri, mengingat kota Pematang Siantar merupakan salah satu kota penyangga dalam mendukung penyelenggaraan F1 H20 di Danau Toba,” ujar Susanti.
Sementara itu Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando SH SIK dalam pemaparannya menyebut siap menjaga kekondusifan di Kota Pematang Siantar. Dia juga mengakui kejahata paling tinggi saat ini adalah penyalahgunaan narkoba, dimana 80 persen tahanan di Polres Pematang Siantar adalah kasus narkoba. (Togar Sinaga)