Pematang Siantar, Boa Boa News
Jelang Perayaan Imlek 2575 Kongzili/2024, Maju Bumi, Perguruan Buddhist Manjusri, dan Persaudaraan Pemuda Vihara Avalokitesvara (PPVA) gelar bakti sosial (baksos), yang juga diikuti Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA, di kompleks Vihara Avalokitesvara Jalan Sipisopiso Kecamatan Siantar Selatan, Sabtu (3/2-2024).
Perwakilan Maju Bumi, Chandra SE dalam laporannya menyebut Kota Pematangsiantar berada di urutan ke-11 sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia. Namun di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), bahkan di Pulau Sumatera, Kota Pematangsiantar menjadi urutan pertama Kota Paling Toleran.
Dijelaskan Dia, tahun ini merupakan tahun ke-27 pihaknya menggelar Baksos Imlek. Dan Bantuan kasih menyambut Imlek sudah
dilakukan sejak tahun 1998 lalu. Semuanya itu tidak terlepas dukungan para donatur dari berbagai pihak yang sebagian besar tidak bersedia disebut namanya.
Menurut Chandra, kali ini ada 150 warga kurang mampu yang menerima bantuan kasih.
Yang hadir 108 orang, sedangkan 42 orang lagi akan diantarkan langsung ke rumah masing-masing.
Masih kata Chandra, Imlek bukanlah perayaan agama Buddha, perayaan etnis Tionghoa. Jadi, penerima bantuan adalah etnis Tionghoa yang berasal dari berbagai agama, baik Buddha, Kristen, Katolik, maupun Islam.
Sementara Wali Kota dr Susanti mengucapkan Selamat Merayakan Imlek kepada etnis Tionghoa. Dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh penyelenggara dan donatur yang telah melaksanakan baksos sebagai rangkaian perayaan Imlek.
Terkait peringkat 11 se-Indonesia serta peringkat 1 di Provinsi Sumut dan Pulau Sumatera sebagai Kota Paling Toleran, dr Susanti mengatakan prestasi tersebut diraih berkat kerja sama semua pihak.
Kepada warga penerima bantuan, dr Susanti mengucapkan semoga dalam keadaan sehat dan bahagia saat merayakan Imlek. Diharapkan bantuan yang diberikan dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan secara simbolis yang dilanjutkan pembagian angpao. (Togar Sinaga)