Simalungun, Senin 22/2-2021 (BoaBoaNews).
Nasip sial menimpa 4 orang Warga Nagori Parriasan, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, pada Minggu Dini hari pukul 01.30 Wib, ketika Riko, B.Simanjuntak, Pak Tasya Situmeang dan Napitupulu sedang asyik main Kartu Joker di sebuah Warung, di Simpang Kasindir, Parriasan.
Pada malam dini hari tersebut, 4 orang berbadan tegap dan memakai topeng, tiba2 menerobos Warung yg sudah ditutup oleh pemiliknya, sebelum kehadiran oknum bertopeng tersebut.
Kehadiran Oknum oknum tersebut menciutkan nyali ke Empat pemain kartu, terutama setelah oknum2 bertopeng penerobos mengaku Polisi dari Polda Sumut.
Tanpa basa-basi, dibawah Ancaman Senjata Api laras pendek, Oknum oknum tersebut menggiring ke 4 warga Parriasan tersebut ke sebuah Mobil Avanza Putih BK 1690 BH.
Setelah mobil meluncur ke arah Siantar salah seorang oknum yg mengaku Polisi dari Polda, mengancam memenjarakan mereka di tahanan Poldasu, karena tertangkap tangan main judi, namun apabila mereka bisa menyediakan uang sebanyak 30 juta, mereka akan dilepas.
Ketika Riko ditanyai, apakah memiliki uang dimaksud, Riko terdiam, karena tidsk punya, diamnya Riko memicu salah seorang Oknum yg langsung menggetok kepala Riko dengan Gagang senjata api.
Getokan tersebut semakin menciutkan nyali pemain kartu. Dan setelah berdialog Pemain Kartu terpaksa mengaku akan menyerahkan sejumlah uang, maka ke Empat Oknum yg mengaku Polisi tersebut, segera memutar arah kendaraan yang sudah sempat meluncur hingga Timbangan Simpang Dua, Pematang Siantar.
Mobil yg putar haluan meluncur kembali ke arah TKP di Simpang Kasindir.Sesampai di TKP, para Oknum menyasar rumah Situmeang, disana mereka berhasil menggasak uang kontan Rp 7 juta, satu Cincin betnilai 3 Juta, Satu Unit HP Android, ATM, KTP beserta sebuah Dompet.
Dari rumah Situmeang, mereka menyasar Rumah B Simanjuntak yang adalah warung tempat mereka main kartu. Dari Rumah Simanjuntak, para Perampok yg berlagak Polisi tersebut menggondol uang kontan Rp 1,5 juta ditambah 1 unit HP Android dan KTP.
Selanjutnya Komplotak yg masih tetap menyandera ke Empat korban, berpindah ke Rumah Napitupulu, disini, mereka hanya berhasil menggasak uang kontan Rp 400 ribu ditambah 1 unit HP Android, sedangkan Riko tak punya Uang yg bisa dijarah.
Seusai mengantungi rampokannya, para Begundal tersebut kembali memutar arah meluncur ke arah Siantar di Simpang Hinalang yg berjarak kurang lebih 3 km dari TKP, Para Perampok menurunkan 2 orang Pemain Kartu, dan kira2 500 meter kemudian, tepatnya di Simpang Sampuran, 2 korban terakhir diturunkan, dan para Bajingan tersebut meluncur dengan kecepatan tinggi kearah Siantar.
Ke Empat korban, langsung melapor ke Polsek Tiga Balata malam itu juga. Melalui penelusuran elektronik terhadap Android korban yg masih aktip para Bandit tersebut melarikan diri ke arah Sidikalang.
Polisi yang dikordinir satreskim polres Simalungun bergerak cepat melakukan pengejaran.
Dengan kejadian perampokan ini, warga berharap agar di wilayah-wilayah yg rawan, kiranya Pemerintah Daerah menggagas perlindungan warga melalui Siskamling, demi kenyamanan dan keamanan warga, ujar Riko(salah seorang korban) Crew BoaBoaNews yang mengkonfirmasinya 5adi siang,cpukul 11.00 wib di Warung tempat kejadian Perkara. (war).