BoaBoaNews, P.Siantar
Synode Godang Gereja Huria Kristen Indonesia (HKI) ke 63 yang digelar 25-27 Maret 2021 di Pematang Siantar, berhasil memilih Eporus, Sekjen, Praeses, Ketua Konvent, Pendeta, Majelis Pusat Synode dan Sejumlah Kebijakan dan Program yang diorientasikan untuk meningkatkan peran Religi Jemaat dan Peran Gereja HKI dalam konteks berBangsa dan berNegara.
Demikian dijelaskan Pdt Beresman Nahampun , ketika dihubungi BoaBoaNews, melalui hubungan Telepon Cellular, seusai kebaktian Minggu Palmarum 28/3-2021 hari ini.
Pdt Beresman juga menjelaskan bahwa Pemilihan Eporus dan Sekjen, sebagai Pimpinan tertinggi di Gereja HKI, dilaksanakan dengan cara tradisionil yang sederhana, yang menggambarkan campur tangan TUHANlah yang memilih Eporus dan Sekjen yang akan memimpin HKI 4 tahun ke depan.
Pemilihan diawali dengan memunculkan Calon, dan untuk 2 jabatan tertinggi di HKI itu muncul masing-masing 9 Balon, yang kemudian, mengerucut menjadi masing-masing 3 Calon, setelah melampaui seleksi dan persyaratan yang cukup ketat.
Selanjutnya ke 3 Calon Eporus dan Sekjen tersebut mengambil Satu dari 9 Botol Plastik yang telah diisi dengan masing-masing satu lembar kertas yang digulung sedemikian rupa, sehingga apabila diperhatikan dari luar plastik, bentuknya sama persis.
Lalu Pdt Firman Sibarani MTh sebagai calon Eporus, mengambil Botol yang berisi tulisan ‘Aku Terpilih sebagai Eporus’ , sementara calon yang 2 lagi mengambil Botol yang berisi kertas kosong(tanpa tulisan, kecuali tanda stempel HKI).
Hal yang sama juga dialami Pdt Hotman Hutasoit MTh, hanya bedanya isi tulisannya adalah’Aku terpilih sebagai Sekjen, maka kedua Pendeta tersebut, sah menjadi Pucuk Pimpinan HKI 4 tahun ke Depan.
Pemilihan yang digelar di Aula Universitas Simalungun pada malam tanggal 27-3/2021, hari ini Minggu 28-3/2021 dilantik di tempat yang sama.
Pdt Beresman Nahampun, menambahkan bahwa pada Sinode Godang ini, juga telah dipilih 14 Praeses, 8 Anggota MPS dari undur Pendeta dan 7 dari unsur Sintua, disamping itu 3 Auditor HKI, juga terpilih secara demokratis. Seluruh Rangkaian acara demi acara selama Synode, berlangsung dengan tertib dalam nuansa Religiusitas, yang menggambarkan kehadiran Sang Kepala Gereja Jesus Kristus dan Roh Kudus di Relung-relung sanubari para Synodistan dan juga di Ruang-ruang sidang.
Puji TUHAN, Haleluya, ucap Pdt Beresman Nahampun mengakhiri, wawancara by Telepon Cellular.
Mandiri Daya.
Mandiri Dana.
Mandiri Theologi.
Ditulis oleh: Oktavianus Rumahorbo.