Simalungun BOABOANEWS
Kepala Sekolah SD di Kabupaten Simalungun Resah, akibat tekanan dari Oknum yang memaksa mereka harus membeli 2 pasang Gambar Bupati/Wakil Bupati yang dibanderol Rp 350.000/pasang dengan ketentuan harus membeli 2 pasang seharga Rp 700.000,-.
Hal ini diungkapjan beberapa Kepala Sekolah di kecamatan Dolok Panribuan, Siantar dan Bosar Maligas.
Rhs salah seorang Kasek yang keberatan dengan kebijakan yang tak bijak dari atasannya tersebut, menyatakan penolakannya dengan tegas, sebagaimana diungkapkan kepada BoaBoaNews Rabu(23/Juni 2021) lalu melalui WA.
Rhs yang sudah jadi Kasek beberapa tahun ini, mengatakan bahwa praktek-praktek pemaksaan seperti yang dilakukan oleh Oknum2 yang mengatas namakan Perintah Bupati.
BoaBoaNews yang mengkonfirmasi Dinas Pendidikan Simalungun, melalui Sekdis Drs Parsaulian Sinaga, mengatakan bahwa Dinas Pendidikan tidak mengetahui sama sekali, dan berjanji akan mengusut Oknum2 yang memaksa dan mengatas namakan Bupati Simalungun.
Beberapa Kepala Sekolah yang dikonfirmasi di beberapa Kecamatan mengakui adanya pemaksaan tersebut, namun hingga saat ini para Kasek masih ragu, walau yang menginstruksikan atasan mereka sendiri, namun mereka berharap agar Bupati Simalungun segera turun tangan menghentikan praktek praktek Pemaksaan berbau Pungli tersebut.
Hal yang sama juga dialami oleh Para Pangulu, yang dipaksa membeli Gambar Bupati dengan harga yang sama seperti kepada Kepala Sekolah.
Yang menginstruksikan juga adalah atasan Pangulu, sehingga Pangulu dan Kepala Sekolah menyimpulkan bahwa Penjualan Gambar Bupati/Wakil Bupati ini, adalah atas sepengetahuan Bupati Wakil Bupati Simalungun.
Beberapa Pangulu yang dikonfirmasi mengatakan bahwa Pengadaan Gambar Bupati/Wakil di Setiap Kantor Pangulu itu, adalah program yang wajar, yang tak wajar adalah, penetapan harga yang mereka anggap cukup mahal.
Beberapa Potograper yang dihubungi BoaBoaNews mengatakan bahwa harga yang layak itu ada disekitar 100 – 150 ribu per pasang, terutama karena pengadaannya dala partai besar maka, harganya bisa lebih diteksn lagi.
Para Kepala Sekolah memohon kepada Bupati Radiapoh Sinaga, agar meninjau harga yang ditetapkan, janganlah sebesar 350 ribu.
Dengan 150 ribu saja sepasang, Rekanannya dipastikan sudah untung.
(Tim)