Parapat, Boa Boa News
Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati membuka secara resmi kegiatan Summit Women 20 (W20) di Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Sumut, Selasa (19/7/2022).
Pembukaan tersebut ditandai dengan pengguntingan Pita Stand W20 Toba Expo 2022 dan Pemukulan Gordang Sembilan. Dalam membuka kegiatan W20 ini Kedua Menteri di dampingi Gubsu Edy Rahmayadi, Ny Nawal Edy Rahmayadi, Ny Devi Luhut Binsar Panjaitan, Pangdam I/BB Mayjen TNI Ahmad Daniel Chardin, Ny Sandiaga Uno, Presiden Kowani Titien Pamudji dan Chair of W20 Indonesia Handrianus ULI Silalahi.
Chair of W20 Indonesia Handriani Uli Silalahi menyampaikan satu kesempatan yang luar biasa Summit W20 di Kota Parapat yang Indah. Summit “W20 ini juga diikuti 1000 peserta secara online termasuk Ibu Andika Perkasa,”katanya.
Baca Juga : MTQ Korpri Provsu 2022 Digelar di Parapat
“Atas nama W20 kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Sumatera Utara yang telah membantu kami melaksanakan W20 di Danau Toba yang indah ini,” imbuhnya.
Disampaikan Uli, Summit W-20 memberi peluang dan kesempatan penting dalam Kepastian pemulihan ekonomi yang inklusif dengan menempatkan peran perempuan.” W20 Summit menyatukan dan membuat perubahan positif, pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender dan kesempatan perempuan,” Untuk berperan aktip dalam pemulihan ekonomi lanjut Uli menjelaskan.
Kata dia, W20 memiliki dampak jangka panjang untuk mendengungkan kemajuan menuju pengurangan kesenjangan gender dalam angkatan kerja, partisipasi dan hasil pasar tenaga kerja perempuan.
Dijelaskannya prioritas utama musyawarah W-20, pertama: mempromosikan kesetaraan perempuan di setiap negara di seluruh dunia. Karena banyak perempuan menghadapi diskriminasi berbasis gender, degradasi pekerjaan dan risiko kekerasan dalam kehidupan pribadi dan publik.
Baca Juga : Wisatawan di Parapat Inginkan Atraksi Budaya
Kedua: pembangunan konstruksi struktural dan legal standing serta peranan perempuan yang strategis dalam percepatan pertumbuhan keuangan dan ekonomi yang berkelanjutan.
Ketiga: membangun pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkeadilan dalam kesetaraan gender, pembentukan komunitas dan keluarga, sebagai bagian terpenting dalam wajah Perempuan. Hal Ini sangat penting dan strategi terutama di Daerah dimana pemberdayaan perempuan dan anak yang masih sebatas Slogan di daerah, sementara fakta dan kenyataannya Kesetaraan Gender, Peran Perempuan dalam berbagai Issue, mn asih cukup rendah di Daerah Imbuh Uli menerangkan.
Keempat: pemberdayaan perempuan penyandang disabilitas di seluruh dunia masih sangat rendah, partisipasi Pegiat Pemberdayaan Perempuan dan penyandang disabilitas masih didiskriminasi secara sistematis, karena keberadaan mereka kerap dipinggirkan dan disembunyikan di dalam masyarakat.
W20 memiliki kesempatan untuk mempengaruhi tata kelola ekonomi global untuk mempromosikan, kesetaraan gender secara inklusif, untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi internasional, perdamaian dan perlindungan perempuan dan anak perempuan.
Oleh karena itu, selama tiga hari ke depan kita mencari dan mengeksplorasi program dalam diskusi yang bermakna, untuk menyusun komitmen, strategi dan aksi yang berkelanjutan. “Kita datang ke sini karena kita peduli untuk tujuan kita, peduli untuk pemberdayaan perempuan, untuk menopang pertumbuhan Ekonomi dan Keuangan,” imbuh Uli.
Baca Juga : Cetak Majalah Internal, APBD Simalungun Tersedot Rp950 Juta
Isu penting Komunike yang disepakati W20 di Parapat akan disampaikan kepada presiden Joko Widodo selaku presiden G 20 untuk selanjutnya ditindak lanjuti dalam pertemuan G20 presidensi G2O pada bulan November 2022 mendatang.
Selamat mengikuti kegiatan W20 di tempat yang indah ini dengan setiap rangkaian kegiatan yang dimulai delegasi meeting, tematik sensation, paralel sensation hingga penampilan malam kebudayaan.
Dalam kesempatan tersebut Menparekraf RI menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya W20 di Parapat. Dengan dilaksanakannya W20 di Parapat diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kebangkitan ekonomi khususnya pelaku usaha UMKM perempuan di kawasan Danau Toba dan dunia.
“Kita sangat berterimakasih kepada semua peserta W-20 untuk membahas berbagai isu, peraturan dan peran wanita dalam pemulihan ekonomi G 20,”kata Sandiaga
Sandiaga mengatakan sangat optimis ekonomi dunia akan menjadi kuatbisa berhasil bila dilakukan bersama melalui G-20 summit.
Ekraf bangkit masyarakat sejahtera, Kemenparekraf RI mendukung W20 dengan memfasilitasi aksesilibitas dan konektifiti serta menambah konektifitas penerbangan langsung Singapore – Silangit dan Medan – Singapore.
Sementara itu, Menteri PPPA dalam sambutannya mengatakan bahwa perempuan juga merupakan tulang punggung pemulihan ekonomi global dan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
“Mari kita berjalan memenuhi hal-hal positif dalam kehidupan perempuan dan memberdayakan perempuan. Semoga diskusi W20 menyenangkan dan bermanfaat untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,”ungkap Ayu Bintang.(tavi/dedi)