Pematang Siantar BoaBoaNews
15% Anak-Anak di di Kota Pematang Siantar kekurangan Gizi, Walikota Instruksikan penurunan angka Stunting. Kader Posyandu di kelurahan tempat ditemukan Anak-anak Stunting, Didorong Turunkan Angka Stunting
Para kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) didorong untuk berperan aktif dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di Kota Pematang Siantar.
Wali Kota Pematang Siantar dr.Susanti Dewayani SpA menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada pelatihan para kader Posyandu dalam rangka percepatan penurunan angka stunting Kota Pematang Siantar tahun 2022 di Convention Hall Siantar Hotel Pematang Siantar, Sumut, Senin (21/11-2022)
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK dan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) tersebut, diyakini Wali Kota akan memperkuat komitmen dan sinergitas bersama sebagai upaya percepatan penurunan stunting.
Berdasarkan data ada 15 persen anak mengalami masalah gizi buruk di Pematang Siantar. Meskipun masih dibawah rata-rata angka stunting nasional tahun 2021 yaitu 24,4 persen dan angka rata-rata stunting Provinsi Sumut sebesar 25,8 persen, namun, kata Wali Kota angka stunting di Kota Pematang Siantar harus bisa diturunkan.
Dan upaya penurunan angka stunting bukan hanya tugas pemerintah saja melainkan berbagai pihak, terutama sangat dibutuhkan peranan orang tua.
Wali Kota berharap kader Posyandu yang mengikuti pelatihan mampu membangun komitmen untuk terus berkoordinasi dan kooperatif dengan seluruh stakeholder, sehingga konvergensi intervensi terhadap sasaran prioritas dapat berjalan secara efektif. (Togar Sinaga)