Simalungun, BoaBoaNews
Pengadaan portal di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Tanahjawa, Kabupaten Simalungun agar ditinjau ulang karena menimbulkan keresahan dan keluhan masyarakat pengguna jalan.
Salah seorang warga Tanah Jawa, Bosar Sinaga mengatakan dalam perawatan jalan memang sangat dibutuhkan berbagai upaya, salah satunya dengan pengadaan portal sehingga mengurangi kenderaan melebihi tonase melintas dari jalan tersebut yang diperkirakan bisa mempercepat kerusakan jalan.
Dalam pengadaan portal, menurut Sinaga, pihak pemerintah Kabupaten Simalungun dengan DPRD seharusnya lebih matang menempatkan portal. Sehingga tidak sampai mengganggu kepentingan perekonomian masyarakat.
Sebagai contoh, ungkap BD Sinaga, portal yang dipasang di ruas jalan menuju arah Nagori Maligas Tengah terlalu masuk ke badan jalan, mengakibatkan badan jalan menjadi sempit, dan lebarnya menjadi 2,4 meter, serta dipasang di depan rumah padat penduduk. Kondisi demikian terutama pada pagi hari terjadi kemacetan parah akibat ramainya jalan tersebut dilalui anak sekolah.
BD Sinaga sangat mengharapkan portal dimaksud agar dikaji ulang dengan memundurkan ke sisi jalan, sehingga akan memperlebar badan jalan, sekaligus memperlancar lalulintas perekonomian untuk wilayah itu.
Sementara itu portal yang dipasang di Nagori Tanjung Pasir menuju Kecamatan Hutabayuraja tiang besi sebelah telah dibuka untuk melancarkan lintas truk pertamina pengangkut BBM, dan tidak menimbulkan pro kontra sesama masyarakat disana.
M Saragih penduduk di kawasan itu yang ditemui di sebuah warung di Simpangtangsi Tanahjawa menyebut, sebelum pemasangan portal hendaknya dikaji matang terlebih dahulu supaya tidak sampai mengganggu arus perekonomian masyarakat, dimana peraturan daerah (Perda) juga dibuat memajukan ekonomi rakyat.
Dilaporkan, jalan di Nagori Maligas Tongah dan jalan Kecamatan Jawamaraja sudah puluhan tahun tidak tersentuh pembangunan, sehingga perekonomian rakyat semakin sulit. (BD Sinaga)