Pematang Siantar BoaBoaNews.
Direktur Umum PDAM Tirta Uli Pematang Siantar, mengangkat dirinya menjadi Direktur Utama, di Perusahaan milik Pemerintah Daerah Kota Pematang Siantar tersebut, tanpa mengikuti Prosedur yang sesuai dengan Peraturan, dan Kudeta tersebut diduga direstui Walikota dr Susanty SPA.
Sore ini Kota Siantar tiba-tiba heboh, ketika selembar Dokumen Resmi beredar di Media Sosial. Dokumen yang berisikan Data tentang PDAM Kota Salatiga berdampingan dengan PDAM Kota Pematang Siantar menunjukkan komposisi, Walikota, Sekda, Kepala Bappeda dan Dirut PDAM di kedua Kota menunjukkan Nama-nama 4 Pejabat di kedua Kota.
Tertera dengan jelas nama Arianto sebagai Dirut PDAM Tirta Uli, dibawah nama Susanty sebagai Walikota, Sekda: Dwi Aries dan Kepala Bappeda Idris Harahap. Lembaran Data itu sengaja di disain Tirta Uli, dalam rangka kunjungan ke Kota Salatiga.
Data tersebut segera tersebar dikalangan Birokrat dan Legislatif Pemko Pematang Siantar, dan akibat kudeta Direktur Utama yang dilakukan Arianto, Dirut Defenitif PDAM Tirta Lihou Zulkifli Harahap, mengundurkan diri, dan informasi terakhir dari kalangan Legislatif mengatakan bahwa Zul Harahap tiba-tiba terbang ke Penang.
Wakil Ketua DPRD Pematang Siantar, Mangatas Silalahi SE yang di konfirmasi BoaBoaNews, membenarkan kejadian itu, Mangatas mengatakan bahwa Arianto telah membohongi semua Orang, baik di Pematang Siantar maupun di Salatiga. Mangatas dari partai Golkar ini mengatakan bahwa Arianto bersama Walikota telah melanggar Peraturan dan Per Undang-Undangan, yang telah berani mempublikasikan Data Palsu.
Menjawab pertanyaan BoaBoaNews, tentang kemungkinan Kudeta, Mangatas menjawab dengan tegas bahwa di Perusahaan Daerah yang diatur UU dan Perda, tidak dikenal Proses Kudeta, jika Walikota merestui Pembohongan Publik dengan Data Palsu tersebut, maka Walikota juga telah melanggar Peraturan dan UU.
Mangatas menduga bahwa Perbuatan Arianto tersebut direstui Walikota. Jika Pembohongan dengan data palsu itu tidak sepengetahuan Walikota, maka Walikota sudah sepantasnya mencopot Arianto dari jabatannya sebagai Dirum, dan segera melakukan proses Perekrutan Direksi PDAM yang baru. Kejadian ini menunjukkan bahwa Managemen PDAM Tirta Uli, tidak benar, ucap Mangatas berang.
Masyarakat menunggu tindakan tegas Walikota terhadap tindakan melawan hukum Arianto ini.
(tavi)