Pematang Siantar, Boa Boa News
Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA mengungkapkan, 19 Puskesmas se- Kota Pematang Siantar saat ini telah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Hal itu disampaikan dia dalam arahannya saat menjadi pembina apel pagi gabungan, di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Jalan Sutomo, Senin (15/1-2024).
dr Susanti menguraikan, fasilitas Kesehatan yang ada di Kota Pematang Siantar telah meraih penilaian Akreditasi dari Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI). Hasilnya, sebanyak 11 Puskesmas telah meraih Akreditasi Paripurna. Sedangkan 8 Puskesmas lainnya meraih Akreditasi Utama, dan 1 Puskesmas masih menunggu hasil survei penilaian Akreditasi.
Patut disyukuri, lanjutnya, upaya peningkatan kualitas pelayanan publik yang dikembangkan sudah mulai membuahkan hasil. Di antaranya, peningkatan zona pelayanan publik menjadi zona hijau.
“Saat ini capaian Standar Pelayanan Minimal atau SPM kita masih harus terus ditingkatkan dengan tetap menjaga mutu yang telah ditetapkan. Oleh karena itu saya meminta kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan untuk fokus kepada peningkatan capaian kuantitas dan kualitas capaian SPM di bidang kesehatan,” sebut dr Susanti.
dr Susanti menjelaskan, saat ini jumlah kasus stunting di Kota Pematang Siantar sebanyak 216 balita dari 10.622 anak yang diukur. Hasil capaian stunting ini, katanya, masih menunggu hasil Survei Kesehatan Indonesia.
“Kita bersyukur Kota Pematang Siantar telah mewujudkan Universal Health Coverage atau UHC, di mana saat ini masyarakat yang menjadi peserta aktif jaminan kesehatan nasional yang dikelola oleh BPJS Kesehatan telah mencapai 269.767 jiwa atau sebesar 98,31 persen.
Hal ini merupakan bukti tingginya komitmen Pemerintah Kota Pematang Siantar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan status UHC yang diperoleh Kota Pematang Siantar, diharapkan masyarakat Kota Pematang Siantar tidak memiliki kendala dalam akses dan pembiayaan terhadap pelayanan kesehatan,” terangnya.
Sebab, menurut dr Susanti, pelayanan yang berkualitas tentunya sangat didambakan oleh masyarakat Kota Pematang Siantar. Tidak hanya di level fasilitas kesehatan tingkat pertama, tetapi juga harus sampai pada level fasilitas kesehatan rujukan. (Togar Sinaga)