Pematang Siantar, Boa Boa News
DPRD Kota Pematangsiantar melalui fraksi menyoroti berbagai aspek, dalam penyampaian pemandangan umum atas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota tahun anggaran (TA) 2023, pada rapat paripurna dipimpin ketua DPRD Timbul Marganda Lingga di Gedung Harungguan DPRD, yang juga dihadiri dr Susanti Dewayani SpA, Selasa (16/4-2024).
Fraksi PDI Perjuangan dalam pemandangan umumnya yang dibacakan Arif D Hutabarat menyampaikan, program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dinilai memiliki konsep utama untuk menciptakan sustainnability atau keberlanjutan dalam seluruh kegiatan bisnis dengan tetap menyeimbangkan kepentingan ekonomi, sosial, serta lingkungan.
“Sehingga dengan melakukan program CSR, perusahaan dapat memberikan dampak positif pada masyarakat serta lingkungan sekitar,” paparnya.
Fraksi Partai Gerindra yang dibacakan H Irwan menyampaikan, saat ini banyak kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga, terkhusus beras, gula pasir, dan minyak goreng. Pemerintah Kota Pematangsiantar diminta melakukan upaya maksimal dalam operasi pasar agar harga bahan pokok tersebut mengalami penurunan, serta mengadakan pasar murah di setiap kecamatan.
Fraksi Partai Golkar melalui juru bicaranya Hendra Pardede menyinggung sektor pendidikan. Katanya, rata-rata lama sekolah terealisasi 11,58 tahun. Hal itu menunjukkan adanya beberapa murid/siswa putus sekolah. Dalam hal ini, Fraksi Partai Golkar mempertanyakan penyebab rata-rata lama sekolah tidak tercapai realisasi sebesar 12 tahun.
Kemudian Fraksi Partai Demokrat yang dibacakan oleh Ilham Sinaga meminta penjelasan terkait langkah yang akan dilakukan untuk mencapai produktivitas ekonomi berbasis pembangunan yang berkelanjutan.
Fraksi Partai Hanura, yang dibacakan Andika P Sinaga menyarankan dr Susanti sesegera mungkin merealisasikan penyerapan anggaran untuk tahun 2024 dengan menyalurkan anggaran yang dibutuhkan ke masing-masing OPD.
Sedangkan Fraksi PAN Persatuan Indonesia yang dibacakan Nurlela Sikumbang, mengapresiasi Pemko Pematangsiantar yang telah berhasil menurunkan angka kemiskinan pada posisi 7,24% dari sebelumnya 7,88%.
Fraksi PAN Persatuan Indonesia juga sangat mengapresiasi Pemko Pematangsiantar atas meningkatnya angka harapan hidup masyarakat Kota Pematangsiantar tahun 2023 sebesar 74,75% yang sebelumnya hanya 74,27 di tahun 2022. (gar)