- Simalungun BoaBoaNews.
Nagori Lumban Gorat, Nagori yang baru berdiri sejak 2001, setelah mekar dari Nagori Ujung Bondar, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, dihuni 437 KK, memiliki Potensi menjadi salah satu Nagori Mandiri di Simalungun, jika dikelola oleh Pangulu yang Visioner jika berhasil merebut hati warga yang sarat dengan keterikan nilai nilai kekerabatan dan spiritual.
Awal berdiri, Nagori ini dipimpin Sarifutdin Turnip selama 13 tahun, dan kini dipimpin Holmes Sidabutar yang terpilih pada Pilkades 2023 lalu.
Di Era Pangulu Pertama, Sarifutdin Turnip,dasar – dasar Pemerintahan telah ditata olehnya dengan baik.Salah satu peninggalannya yang dipertahankan penerusnya Holmes Sidabutar adalah Jajaran Perangkat Nagori yang sudah teruji kemampuan kinerjanya. Ini membuktikan ilmu manajerial Pangulu lama yang diakui Pangulu saat ini.
Salah satu terobosan yang sudah dinikmati Nagori ini adalah Air Minum yang sudah mengalir ke Rumah-rumah semua Warga. Air Minum menjadi kebutuhan utama Nagori ini karena Sumber Air yang jauh dari Perkampungan. Di Era Sarifutdin Turnip telah diproyeksikan sedemikian rupa, namun tantangan Alam dan Rintangan sebagian kecil warga yang masih belum sepemikiran, menghambat aliran ke sebagian Rumah Warga.
Tantangan tersebut dituntaskan Holmes di 2025 ini, dan semua Rumah Warga kini sudah ‘BerAir’.
Umbul yang dimiliki Nagori ini ditembok dengan Dana Desa, lalu melalui Jaringan Pipa Air Bersih didistribusikan hingga semua Rumah.
PMT (Pemberian Makanan Tambahan).
Dari 437 Rumah Tangga di Nagori ini, ditemukan 30 Balita yang harus diberi Makanan Tambahan ,hal ini ditetapkan setelah Tim dari Kecamatan menyatakannya, ternyata Kecukupan Gizi untuk Anak masih perlu perhatian Ekstra, oleh karena itu Holmes bertekad di tahun depan Balita di Nagorinya harus bebas dari kurang gizi, ucap Holmes Sidabutar pada acara penyerahan PMT Kemaren Senin16/6-2025 di Lumban Gorat.
Potensi KMP
Berbincang dengan Sang Pangulu, yang sempat berdomisili di Batam ini, mengalirkan rencana besarnya di Nagorinya.
KMP Lumban Gorat diproyeksikan membangun ‘PERON’ ( Gudang penampungan Buah Sawit milik Warga Lumban Gorat dan sekitarnya). Holmes mengatakan, saat ini Petani Sawit masih menjadi Petani yang dioperasikan oleh Toke Sawit. Petani sudah terjerat ijon Toke, karena Petani selalu meminjam ke Toke, sebelum Sawit bisa dipanen.
Kebutuhan Petani untuk Pangan dan Sandang, terutama Kebutuhan Sekolah Anak-Anak yang tidak kenal kata ‘Tunggu’ harus siap setiap saat, akhirnya minjam ke Toke .
Pinjaman memang tidak berbunga namun ‘diduga’ timbangan sawit bisa dimainkan, hingga kerugian dipikul oleh Petani.
Dengan Pembangunan PERON, Petani Sawit pasti diuntungkan, terutama ketika Peron dilengkapi dengan Timbangan Elektrik, disamping itu Truck Angkutan Sawit, mampu menjemput ke Lahan Petani dan KMP mampu mendahulukan Dana kebutuhan Petani.
Untuk itu Pak Bupati mohon menambahkan Daftar KMP Simalungun untuk Penerima kucuran penuh yang Rp 5 M, ujar Pangulu Pertama Lumban Gorat, Sarifutdin Turnip penuh harap, semoga pak Bupati mengabulkan, tutup Turnip.(pu-don)