Pematangsiantar, Boa Boa News
Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi mengungkapkan, kerukunan umat beragama di Kota Pematangsiantar telah terjalin sejak dahulu. Masyarakat yang tinggal di Kota Pematangsiantar senantiasa saling menghormati, termasuk saat hari besar keagamaan.
Hal itu disampaikan Wesly Silalahi SH MKn dalam sambutannya pada acara Silaturahmi dan Ramah Tamah Bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), di rumah dinas Wali Kota Pematangsiantar, Jalan Kapten MH Sitorus Kelurahan Teladan Kecamatan Siantar Barat, Jumat (13/6-2025) pagi.
Sehingga, lanjut Wesly, saat ini Pematangsiantar berada di urutan 5 Indeks Kota Toleran (IKT) di Indonesia. Ia berharap di tahun mendatang, peringkatnya bisa lebih baik lagi.
Sebelumnya, Ketua FKUB Kota Pematangsiantar Drs HM Ali Lubis menekankan kepada seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar untuk tidak mengusik agama lain.
“Alhamdulilah, sampai saat ini belum pernah terjadi, dan tidak pernah berniat mengusik agama orang lain,” sebut Ali yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar itu.
Ia pun menyampaikan, beberapa waktu lalu, Kota Pematangsiantar menerima piagam penghargaan rangking 5 Kota Toleran di Indonesia. Sebelumnya, kata Ali, Kota Pematangsiantar keluar jauh dari urutan 10 besar.
“Untuk itu, kerukunan merupakan kebutuhan bersama agar dapat membangun lebih baik ke depannya, dan beribadah dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pematangsiantar Jurist Pricesely Sitepu SH MH mewakili Unsur Forkopimda mengucapkan selamat kepada seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar karena telah mendapat rangking 5 sebagai Kota Toleran di Indonesia.
“Tentunya ini karena peran kita semua. Sejatinya kerukunan itu ada di tangan kita masing-masing,” sebutnya. (gar)